Sebagai satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Pengurus Cabang Surabaya dan Pengurus Daerah Jawa Timur Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) melakukan Bakti Sosial di lokasi pengungsian korban lumpur Sidoarjo (Lapindo).
Rangkaian acara bakti sosial ini berupa pembagian bingkisan bagi 878 kepala keluarga serta snack bagi 3.000 lebih pengungsi, acara panggung hiburan, ceramah rohani & motivasi dari Gus LUTFI MUHAMMAD (Pondok Pesantren Mahad Teebee, Tambak Bening), serta pemeriksaan & pengobatan gratis bagi para pengungsi, Minggu (17/06) kemarin.
Acara panggung hiburan yang dimeriahkan oleh kelompkmlawak Galajapo mampu menyedot sekitar 1.000 orang pengungsi untuk menyaksikannya. Selain itu, sekurangnya 40 orang dokter dan psikiater/psikolog sukarelawan dari Yayasan Bangun Sehat Indonesia, ikut ambil bagian dalam pemeriksaan kesehatan gratis.
Bingkisan yang dibagikan berisi shampo, kue wafer, kue marie, susu Dancow 1+ (untuk anak umur 1 tahun keatas), susu kental manis, dan snack.
Untuk penyelenggaraan Bakti Sosial ini Perhimpunan Indonesia Tionghoa, melansir siaran persnya pada suarasurabaya.net, Senin (18/06), bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesia, Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia), MAKIN Pak Kik Bio, Yayasan Hwee Tiau Ka, Samator Group, Prudential Group, Toko Buku Toga Mas, Yayasan UNION, dan sejumlah donatur perseorangan dan institusi yang peduli akan kondisi para pengungsi korban Lumpur Sidoarjo.
Dihubungi terpisah ADITYA NUGRAHA satu diantara panitia acara bakti sosial mengatakan bahwa diharapakan dapat membantu meringankan penderitaan para korban lumpur Lapindo. “Bakti Sosial ini diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup para pengungsi, dan memberikan motivasi serta semangat kembali kepada para korban Lumpur di Porong, Sidoarjo,” ujar ADITYA NUGRAHA yang juga kepala perpustakaan UK Petra Surabaya, Senin (18/06) saat dihubungi suarasurabaya.net.(tok/tok)
Teks foto:
-Acara bakti sosial masyarakat Tionghoa di pengungsian Porong.
Foto: Dok. Humas INTI Surabaya