
Anak- anak dan remaja Indonesia kekurangan buku yang menginspirasikan mereka untuk meraih mimpi-mimpinya. Ada banyak tokoh di Indonesia yang kisah kehidupannya saat masih remaja sebenarnya sangat inspiratif, namun gagal tersampaikan karena dikemas secara tidak menarik.
ANITA LIE pengamat pendidikan yang jugaanggota Dewan Pendidikan Jatim pada suarasurabaya.net pada sela Peluncuran Buku Berani Bermimpi di SMAN 1 Surabaya, Jumat (08/03) mengatakan selama ini kisah pergulatan tokoh-tokoh itu sebatas ada di buku sejarah.
“Penyajiannya sangat tidak menarik dan orientasinya adalah menghapal. Jadi, siswa diarahkan untuk menghapal momen sejarah, nama, dan figur. Sisi lain yang lebih penting, yakni pembangunan karakter pribadi jadi dilupakan,” kata ANITA.
Sudah saatnya, kata ANITA, penulis buku mengenai tokoh sejarah mengemas cerita dalam bentuk yang menarik. Ia mencontohkan buku-buku tentang penemu seperti ALBERT EINSTEIN, MARIE CURIE, ataupun LEONARDO DA VINCI yang dikemas dalam bentuk kartun. “Ini membuat minat anak-anak untuk membaca lebih tinggi,” kata ANITA.
Jika sudah tertarik untuk membaca, diharapkan itu bisa menjadi inspirasi. ANITA juga mengkritik buku-buku sejarah yang diajarkan di sekolah. Menurutnya, esensi buku itu sebatas hanya menimbulkan rasa nasionalisme. Sedangkan misi yang lebih penting, yakni membangun karakter pribadi tidak tercapai.
“Bukankah Konfusius pernah mengatakan bahwa pribadi harus lebih dulu dibangun untuk membentuk keluarga yang kuat dan keluarga yang kuat harus dibangun untuk membentuk negara yang kuat,” kata ANITA.