Senin, 25 November 2024

Menjaga Kesucian Ramadhan dengan Menahan Diri dari Ujaran Kebencian

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Foto: NU

Zaki Mubarak, Akademisi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengajak semua pihak menahan diri dan tidak mengotori bulan Ramadhan dengan ujaran kebencian.

“Sudah seharusnya di bulan yang penuh berkah ini kita beramai-ramai membersihkan hal buruk dan menjadikannya menjadi hal yang baik,” kata Zaki di Jakarta, Jumat (18/5/2018).

Menurut dia, puasa bukan hanya menahan haus dan lapar, tetapi juga menahan segala sesuatu yang menjerumuskan pada keburukan dan kekerasan.

“Karena itulah, sudah seharusnya orang yang memiliki hobi menebar ujaran kebencian harus menahan diri untuk tidak mengotori bulan Ramadhan ini dengan sesuatu yang buruk,” katanya, seperti dilansir Antara.

Ia pun berharap bulan Ramadhan juga tidak dikotori dengan teror, terlebih yang mengatasnamakan Islam karena selain mencederai kemanusiaan juga mencoreng Islam sendiri.

Menurut Zaki, kebanyakan mereka yang gemar menebar ujaran kebencian dan melakukan tindakan terorisme disebabkan dua faktor, yakni kesalahan pemahaman dalam beragama dan campur tangan politik.

“Ada sebagian kelompok kecil masyarakat yang masih mengira aksi terorisme itu untuk melindungi agamanya, padahal apa yang mereka lalukan adalah sebaliknya,” katanya.

Sedangkan faktor campur tangan politik dalam aksi terorisme menurut Zaki lebih tidak bermoral dan paling keji karena demi kepentingan kelompok dan golongan tega membelokkan ajaran agama dan merugikan masyarakat dan lingkungan.

“Pada bulan Ramadhan yang penuh berkah dan kemulyaan ini mari kita gunakan untuk beramal saleh, intropeksi diri. Kita perlu tahu bahwa Islam adalah ajaran yang penuh dengan kedamaian, ajaran yang anti kekerasan,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs