Pemerintah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu (27/5/2017).
Penentuan ini sesuai hasil sidang isbat yang dipimpin Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama, Jumat (26/5/2017). Sidang juga dihadiri perwakilan dari PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, Iskan Qolba Lubis Wakil Ketua Komisi VIII DPR, dan Nasaruddin Umar Imam Besar Istiqlal.
Keputusan diambil setelah mendengarkan paparan posisi hilal dilihat dari seluruh wilayah Tanah Air dan penjuru dunia. Pemaparan tersebut mengacu pada dua perhitungan yaitu rukyatul hilal dan data hisab yang dikumpulkan oleh Kementrian Agama .
Berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal pada 8,51 derajat dan jarak bujur bulan matahari 8,73 derajat.
Sementara, tim rukyatul hilal di 4 titik yaitu NTT, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Kepulauan Seribu melaporkan berhasil melihat hilal.
“Seluruh peserta sidang sepakat malam ini kita sudah memasuki 1 Ramadhan. Besok kita akan mengawali puasa di tahun ini,” kata Menteri Agama di Kantor Kementrian Agama, Jakarta, Jumat (26/5/2017) malam.
Menteri Agama mewakili pemerintah, mengucapkan selamat berpuasa bagi seluruh umat Islam di Indonesia.
“Semoga kita semua mampu menjaga kesucian Ramadhan, bulan yang suci, istimewa dan selalu dinanti. Semoga kita bisa kembali ke jati diri ke kefitrian kita,” ujarnya.
Sedangkan, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap umat Islam memperhatikan ukhuwah Islamiah. Bertakwa tidak hanya mementingkan kepentingan dirinya tapi juga kepentingan masyarakat yang lebih luas.(jos/iss/ipg)