Jemaah Tarikat Naqsabandiyah se-Sumatera Barat memastikan merayakan Lebaran dan menunaikan Shalat Idul Fitri 1437 Hijriah pada Senin (4/7/2016).
“Kami melaksanakan puasa selama tiga puluh hari sejak 4 Juni 2016 lalu, dipastikan akan berlebaran pada Senin 4 Juli 2016,” kata Syafri Malin Mudo Pimpinan Naqsabandiyah Sumbar di Padang, Jumat (1/7/2016) seperti dilansir Antara.
Dia menyebutkan, shalat Idul Fitri akan dipusatkan di Mushala Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang.
Dia memperkirakan seperti tahun lalu seratus hingga dua ratus orang jemaah akan memenuhi mushala yang juga sebagai pusat kegiatan Naqsabandiyah Sumbar ini, namun tahun ini turun akibat tingginya biaya ekonomi yang ditanggung jemaah luar Sumbar untuk datang ke sini.
“Khusus di Padang, selain di Baitul Makmur, pelaksanaan Shalat Ied juga akan dihelat di ratusan musala lainnya,” kata dia.
Syafri juga menjelaskan ada perbedaan perhitungan antara tarekatnya dengan pemerintah atau tarekat lain dan ini terjadi karena perbedaan dalam perhitungan kalender.
Menurut dia, metode hisab munjid yang menjadi patokan tarikat ini memiliki perhitungan berbeda dari Muhammadiyah atau pemerintah.
Meskipun demikian dia berharap perbedaan ini tidak menciptakan masalah pada kalangan umat Islam. “Semuanya merupakan agama Islam, perbedaan dalam hal Lebaran atau puasa menjadi hal yang lumrah terjadi,” ujar dia.
Kepala Kementerian Agama Padang Japeri Jarap juga berharap masyarakat menghormati setiap keputusan terkait penentuan awal Ramadhan atau awal Syawal dan menyikapi perbedaan itu dengan terus menjaga suasana kondusif.
“Suasana tenang dan aman sejak awal Ramadhan hendaknya terus dijaga hingga Lebaran dan seterusnya,” kata Japeri. (ant/dwi)