Kiai Haji Abdusshomad Buchori Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menyatakan, MUI mengusulkan agar Ramadhan tahun depan puasa dilakukan bersama-sama.
Hal itu dia sampaikan di sela-sela ceramah, dalam Safari Ramadhan Panglima TNI di Lapangan Upacara Kodam V Brawijaya, Jumat (10/6/2016).
“MUI mengusulkan, Hari Raya Idul Fitri yang akan datang, seluruh indonesia sama,” ujarnya diikuti tepuk tangan hadirin.
Tampak hadir dalam acara itu, Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI, Syaifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur, tokoh agama, serta Bupati maupun perwakilannya se-Jatim, serta Dandim se-Jawa Timur.
“Jadi, umat muslim di Indonesia bisa memulai puasa bersama dan mengakhiri puasa bersama-sama. Mari menumbuhkan ukhuwah Islamiyah (persatuan umat Muslim) di Indonesia,” katanya.
Abdusshomad mengatakan, ada empat hal yang akan membuat sebuah negara berjalan baik. Antara lain, hadirnya ulama, hadirnya pejabat, kedermawanan orang kaya, serta dukungan masyarakat bawah.
“Siapapun kepolompok yang menumbuhkan separatisme wajib ditumpas,” ujarnya.
MUI Jatim, kata Abdusshomad, di tahun yang akan datang akan mendukung semua kebijakan pemerintah, selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
“Alhamdulillah, hingga tanggal 29 Mei 2016, Jawa Timur telah menutup 47 titik prostitusi atas usul Majelis Ulama, dengan menggunakan pendekatan holistik, pendekatan islami, bukan dengan pemaksaan,” katanya.
Penutupan prostitusi di Jawa Timur, katanya, akan berdampak positif pada kehidupan masyarakat di Jawa Timur. Terutama berkaitan dengan lima perkara dalam islam yang harus dihindari.
“Maling, Madon, Madat, Main, dan Minum. Ini adalah hal-hal yang akan merusak kehidupan masyarakat,” ujarnya.(den/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
