Buka puasa biasanya jadi momentum bagi keluarga berkumpul dan bersantap makanan kesukaan. Tak jarang, puasa juga digunakan untuk bernostalgia khusnya mengenang menu kesukaan di masa silam.
Ini pula yang dilakukan keluarga besar Soekarwo, Gubernur Jawa Timur. “Jika ada waktu luang, Pakde (julukan Soekarwo) selalu minta keluarga kumpul sekadar untuk buka puasa dan saur bareng,” kata Nina Soekarwo, istri Soekarwo, Senin (6/7/2015).
Selain berkumpul, Pakde selalu minta dibikinkan menu khas kesukaannya waktu masih kecil. “Beliau selalu minta menu wajib sayur lodeh terung yang kecil, yang rasanya kan ada getar-getarnya itu, beliau sangat suka,” ujarnya.
Namun, lodeh terung tak dimasak dengan santan kental. “Maklum sudah usia, tidak boleh terlalu kental, prinsipnya ada santannya sudah cukup,” ujarnya.
Selain menu itu, mantan Sekdaprov Jawa Timur itu juga memiliki menu pelengkap lainnya berupa kentang dan sambal goreng hati, tempe, serta pecel khas Madiun plus kerupuk puli yang didatangkan khusus dari kota asalnya Madiun.
Khusus pecel, bahkan selalu ada saudara dari Pakde Karwo yang sengaja mendatangkan bumbu pecel dari tanah kelahiran Pakde Karwo yaitu dari Madiun.
Untuk melengkapi menu berbuka, maka kolak pisang campur singkong dan waluh juga selalu ada. “Untuk menu-menu ini sebisa mungkin saya yang membuat sendiri. Rasanya lebih sehat kalau buatan sendiri,” kata dia. (fik)