Strategi jemput bola yang langsung dilakukan di tengah masyarakat untuk menjaga ketersediaan stok persediaan darah di PMI Surabaya ternyata efektif dan relevan dilaksanakan saat Ramadhan.
“Karena dengan kami langsung mendatangi masyarakat, terbukti cukup efektif untuk menjaga ketersediaan stok darah selama pelaksanaan Ramadhan. Ini sangat penting,” kata Agung Tri Jutanto Humas PMI Surabaya.
Menurut Agung dengan langsung mendatangi masyarakat, pihaknya dapat langsung melayani masyarakat dan tidak membebani pendonor darah untuk datang ke UTD PMI Surabaya.
“Kalau siang, di saat Ramadhan biasanya warga masyarakat memilih tidak banyak beraktivitas. Dan kami mendatangi mereka dengan cara menggelar layanan di keramaian. Ini lebih efektif, jemput bola kan??” kata Agung pada suarasurabaya.net, Senin (15/6/2015).
Dari catatan Ramadhan tahun sebelumnya, PMI Surabaya dapat mengantisipasi anjloknya stok persediaan darah hingga 40% dengan menggunakan strategi jemput bola.
Tahun ini, lanjut Agung strategi efektif itu sepertinya bakal kembali dilaksnakan untuk mengantisipasi anjloknya jumlah perolehan darah pada Ramadhan.
“Kami pastikan akan menggelar layanan di tengah-tengah masyarakat, di halaman masjid dan gereja. Kami akan jemput bola. Untuk menjaga stok persediaan darah tetap aman saat Ramadhan,” pungkas Agung.(tok/dwi)