Umumnya, perbedaan waktu dibedakan akibat perbedaan wilayah administratif semisal kabupaten/kota, provinsi maupun batas negara. Namun tahukah anda jika di dunia ini ternyata terdapat satu gedung yang memiliki tiga perbedaan jam, hal ini yang terjadi di Burj Khalifa atau populer sebagai Burj all-Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab.
Perbedaan ini pula yang menjadikan gedung ini memiliki waktu berbuka puasa yang berbeda-beda diantara tiap lantai. Berdasarkan data dari Kementerian Urusan Islam dan Amal Sosial di Dubai, mereka bahkan telah menetapkan tiga waktu berbeda di gedung tersebut.
Jadwal khusus ini menjadikan gedung tertinggi di dunia ini memiliki tiga kelompok waktu berbuka puasa yang masing-masing berselisih satu menit. Maka, bila penghuni lantai dasar di gedung tersebut telah berbuka puasa misalnya pukul 19:00, penghuni lantai teratas baru boleh bersantap dalam tiga menit kemudian yakni pukul 19:03.
Menara Khalifa sendiri merupakan gedung pencakar langit setinggi 828 meter yang berdiri di atas daratan dengan elevasi 5 meter. Namun, lantai teratasnya terletak pada ketinggian 585 meter, di mana tinggi matahari terbenam atau terbit adalah -1,54 derajat dari cakrawala. Sementara, tinggi matahari terbenam atau terbit di lantai terdasar adalah -0.90 derajat saja.
Dengan merujuk aturan sederhana di mana selisih tinggi 1 derajat adalah setara, beda waktu 4 menit dan membulatkannya ke bilangan bulat terdekat, maka selisih tinggi matahari di antara lantai dasar dan teratas setara dengan beda waktu 3 menit.
Jika dirinci lebih lanjut, maka waktu berbuka puasa hingga ketinggian 116 meter adalah sama dengan waktu berbuka puasa di lantai dasar ditambahkan satu menit. Sementara, di ketinggian antara 116 hingga 373 meter ditambahkan dua menit. Dan pada ketinggian antara 373 hingga 585 meter ditambahkan tiga menit. (fik)