Kamis, 28 November 2024

Bulan Puasa Makin Banyak Mualaf di Masjid Agung Sunda Kelapa

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Masjiid Agung Sunda Kelapa. Foto: kemenag

Masjid Agung Sunda Kelapa di Jalan Cokroaminoto, Menteng Jakarta Pusat tak pernah sepi dari kegiatan keagamaan.

Dari kuliah subuh, belajar membaca Alquran, belajar ilmu tafsir, ilmu hadis serta pembahasan masalah-masalah aktual yang erat hubungannya dengan Islam

Kegiatan ini dibimbing ulama dan cendekiawan muslim seperti Prof Quraish Shihab, ahli tafsir Alquran; Prof Nasarudin Umar ahli hadis; dan pakar berbagai disiplin ilmu lainnya.

Khusus untuk hari Sabtu dan Minggu, banyak ekspatriat dari berbagai etnis datang di masjid yang terletak di depan rumah dinas Jusuf Kalla wakil presiden ini.

Mereka adalah mualaf, yang ingin memperdalam ajaran Islam, agama yang baru dipeluknya.

Menariknya, para mualaf itu dibimbing seorang mantan pendeta yang bernama Agustinus Keinama, alumni Sekolah Tinggi Teologi Jakarta .

Keinama mengatakan, setiap bulan yang berikrar masuk islam di masjid agung sunda kelapa sekitar 35 sampai 50 orang. Khusus menjelang puasa ini, jumahnnya naik cukup signifikan.

“Sampai Minggu (21/6/2015) yang menjadi mualaf 51 orang. Mereka adalah orang-orang yang mendapat rahmat di bulan suci,” kata Kei.

Orang yang akan berikrar masuk Islam, harus membuat pernyataan, alasannya memeluk agama Islam karena paksaan atau atas kesadarannya sendiri.

Sejak Masjid Sunda Kelapa membuka layanan bagi mualaf, tahun 2001, sampai skarang tercatat 17.651 orang yang telah diberi sertfikat. Untuk mendapatkan sertifikat masuk Islam, harus mengikuti pelajaran tentang rukun iman dan rukum Islam serta pengamalannya.

Kedengarannya aneh seorang pendeta menjadi pembimbing mualaf. Tapi itulah faktanya, bagi Allah tidak ada yang tak mungkin.

Agustinus Keinama masuk Islam setelah pulang dari mendalami alkitab di Belanda dan Yerusalem pada tahun 2009.

Dari bandara Internasional Soekarno Hatta, Agustunus Keimana, langsung menuju Masijid Agung Sunda Kelapa. Tempatnya berbagi ilmu dengan mualaf.

Untuk menjalin silaturahmi sesama mualaf, selama bulan diadakan buka bersama. Mereka saling tukar pengalaman setelah memeluk Islam.(jos/iss)

Teks Foto:
Agustinus Keinama, pembimbing mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa.
Foto: Jose suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
26o
Kurs