Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra berkunjung ke kantor Suara Surabaya Media pada Selasa (10/12/2024) pagi.
Monika Teguh dosen Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra menjelaskan, tujuan kunjungan ini adalah untuk mengenalkan kepada mahasiswa mengenai industri media kepada mahasiwa baru.
“Supaya mereka mengerti dengan benar bagaimana sih bekerja di sebuah industri yang disebut dengan industri media itu,” ujar Monika kepada suarasurabaya.net.
Menjadi salah satu media yang memiliki perkembangan positif, di mana suara Surabaya sudah berkonvergensi tidak hanya berpaku pada bentuk lamanya radio, yang merambah di berbagai bentuk media menjadi alasan kunjungan media tersebut diadakan di Suara Surabaya.
Selain itu, hubungan baik Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media Universitas Ciputra dengan Suara Surabaya Media juga melatar belakangi kunjungan tersebut.
Alfina Rahma salah satu mahasiswa yang mengikuti kunjungan tersebut, mengungkapkan kekagumannya akan Suara Surabaya Media yang senantiasa mengikuti perkembangan zaman, dengan tidak hanya berfokus pada radio saja.
“Yang membuat kagum itu Suara Surabaya mengikuti zaman, karena juga sekarang kan radio kadang agak sulit untuk didengarkannya tapi dengan konvergensi ini jadi bisa didengarkan di mana saja dan bentuknya bermacam-macam juga,” ucap Alfina
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapatkan berbagai materi tentang peran dan tanggung jawab apa saja yang diemban di setiap divisi yang ada di Suara Surabaya Media.
Mereka juga diajak berkeliling untuk melihat proses kerja di balik layar Radio Suara Surabaya. Melalui kunjungan itu, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses di balik layar sebuah informasi diberitakan.
Alfina berharap dengan adanya kunjungan ini bisa mahasiswa bisa lebih semangat belajar mengenai media dan penyiaran.
Monika Teguh berharap dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa bisa mengenal lebih dalam industri media. Agar tidak hanya mengetahui layar depan dari industri media, tetapi juga di balik layar industri media itu sendiri.
“Harapan kami teman-teman akan mengenal lebih dalam gitu ya, secara langsung bahkan bagaimana industri media itu bekerja gitu agar tidak hanya mengetahui layar depannya saja. Industri media bukan hanya tentang di depan layar, tapi juga ada satu motor besar yang bekerja di balik industri media itu sendiri, supaya industri media tetap berjalan.” tutur Monika. (nis/saf/ham)