Anwar Mujahid Adhy Trisnanto Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) mengunjungi kantor Suara Surabaya Media, Senin (23/9/2024) untuk mengenal lebih dekat citizen journalism.
Menurut Anwar, apa yang telah dilakukan Suara Surabaya Media merupakan hal luar biasa. Bahkan penilaian itu juga diakui oleh banyak orang.
“Satu radio swasta yang harusnya berorientasi bisnis, tapi (Radio SS) malah berbicara tentang kekerabatan sosial dan sebagainya,” kata Anwar kepada suarasurabaya.net.
Hal ini, lanjut Anwar, menjadi dorongan untuk bisa mengenal lebih dekat soal konsep-konsep yang diterapkan Suara Surabaya Media.
Dari kunjungan ini, Anwar menilai RRI juga memiliki potensi untuk memgembangkan hal itu.
“Saya melihat sebenarnya RRI itu punya potensi, tapi belum dikelola dengan maksimal,” ujarnya.
Anwar mengatakan bahwa status RRI sebagai media yang dikelola pemerintah menjadi salah satu faktor kurangnya dorongan untuk berkreasi.
Ia percaya, setelah kunjungan ke Suara Surabaya Media ini, akan ada perubahan yang diterapkan di RRI.
“Pasti akan ada perubahan yang saya terapkan di RRI, hanya di bagian mana yang paling sesuai dengan kondisi RRI saat ini,” jelas Anwar.
Ke depannya, RRI akan mencoba untuk masuk ke pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan peran radio. Sehingga, radio lebih punya peran untuk masyarakat luas. (kir/saf/ipg)