Konsulat Jenderal Australia berkunjung ke Suara Surabaya Media di Suara Surabaya Centre (SSC) Jalan Raya Bukit Darmo 22-24, Putat Gede, Sukomanunggal, Surabaya, pada Jumat (11/10/2024). Rombongan diterima oleh Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media dan Eddy Prasetyo Pimpinan Redaksi Suara Surabaya.
Glen Askew Konsul Jenderal Australia di Surabaya mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk mendekati masyarakat di Surabaya maupun masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Pemerintah Australia dan Pemerintah Kota Surabaya memiliki hubungan yang sangat erat di berbagai sektor, utamanya di impor dan ekspor daging,” ucapnya.
Selain di sektor impor dan ekspor daging, Glen juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah salah satu sektor yang paling diminati masyarakat di Indonesia.
Glen mengaku bahwa kebanyakan pengalamannya bergerak di bidang diplomasi publik. Sehingga ia ingin mengunjungi dan mendekatkan diri ke masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Bicara langsung dengan orang setempat, saya rasa itu penting untuk saling memahami,” ucapnya
Meskipun Pemerintah Australia dan Pemerintah Kota Surabaya memiliki hubungan yang sangat dekat. Semua orang Indonesia harus tahu tentang Australia dan orang Australia harus tahu tentang Indonesia.
Glen berharap ia bisa menjadi jembatan antar dua negara. Sehingga orang Australia tidak hanya mengunjungi Bali saja ketika liburan tetapi juga di Jawa Timur.
Ia juga berharap semakin banyak anak muda Australia yang bisa berkunjung ke Jawa Timur.
Salah satu program di Konjen Australia yang bernama New Colombo Plan bertujuan untuk mendorong pemuda Australia untuk belajar di universitas di Indonesia.
Ia berharap program seperti itu bisa terus dilanjutkan dan bisa dibesarkan agar lebih banyak orang Australia yang belajar di Indonesia.
Eddy Prasetyo Pimpinan Redaksi Suara Surabaya mengatakan bahwa Australia dan Suara Surabaya memiliki kedekatan yang khusus apalagi sebelum hadirnya Glen ada Fiona Hoggart Konsul Jenderal Australia yang bertugas di Surabaya.
“Indonesia dan Australia memiliki ikatan exchange yang luar biasa. Sejauh ini alumni-alumni exchange memiliki networking yang sangat baik untuk menguatkan jalinan cultural antar masyarakat dua negara,” ungkap Eddy Prasetyo. (nis/iss)