Intan Permata Staf bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kota Surabaya, pada Senin (22/4/2024), kembali mengunjungi Suara Surabaya Media dengan membawa 10 mahasiswa magangnya.
Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memenuhi program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Intan mengatakan bahwa ini adalah kunjungan ketiga kalinya Disdukcapil Kota Surabaya untuk mengajak para mahasiswa magangnya belajar kepada Suara Surabaya tentang bagaimana cara mengelolah media hingga cara melayani masyarakat dengan baik.
“Untuk batch ke-6 ini, tujuan kami ingin belajar terkait bagaimana cara branding media dengan baik. Tadi kan kita tema belajarnya tentang public relation, jadi selain mengelola media pelayanan suara surabaya kepada masyarakat seperti apa,” kata Intan.
Ia pun mengungkapkan memilih Suara Surabaya karena ini salah satu media dan radio terbesar di Surabaya yang konsisten meningkatkan kualitasnya hingga paling utama kecepatannya dalam mengelola berita baik itu di radio, di website, ataupun di media sosial.
“Karena kita tahu ya Suara Surabaya kan jangkauannya tidak hanya di Surabaya, namun juga di beberapa kota di Jawa Timur. Jadi kita ingin ingin belajar mencari ilmu dan berguru di Suara Surabaya,” katanya.
Selain itu, Intan juga berharap ke depannya Suara Surabaya dengan Disdukcapil Kota Surabaya bisa terus bekerja sama bukan hanya workshop ini saja melainkan juga di event-event lainnya.
“Harapannya kita bisa terus berkerja sama tidak hanya dalam rangka workshop ini, mungkin pada event lainnya seperti Ramadan Vaganza, atau event-event lainnya yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Emily Virga mahasiswa magang yang berasal dari Universitas Sumatra Utara turut menyampaikan bahwa ia mendapatkan wawasan dan pembelajaran baru baik cara menganalisis konten baik hingga merepresentasikan diri di luar maupun di dalam instansi.
Ia juga berharap ke depannya Suara Surabaya tetap menjadi wadah masyarakat untuk mencari informasi hingga tempat mengadu masyarakat apabila ada keluh kesah.
“Semoga tetap bisa menampung keluh kesah masyarakat apabila karena tidak banyak tempat untuk masyarakat bisa mengadu, melaporkan dan cari tahu berita kehilangan. Serta tanpa Suara Surabaya mungkin mereka bingung mau mengadu kemana,” kata Emily.
“Jadi, Suara Surabaya Semoga tetap konsisten dalam menjalankan visi dan misinya ke depannya,” tambahnya. (sya/ipg)