Profesor Rhenald Kasali datang ke Suara Surabaya Center pada Minggu (9/7/2023) pagi. Selain menyempatkan diri menyapa pendengar Radio Suara Surabaya, ia juga berbincang ringan tentang isu anak muda.
Rhenald tiba di Suara Surabaya Center sekitar pukul 09.30 WIB. Rhenald disambut langsung oleh Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media.
Kemudian Rhenald mengudara di Radio Suara Surabaya bersama Widya Qhodarum Muzahid, penyiar. Komisaris Utama PT Pos Indonesia itu berbicara tentang anak muda dan tren media sosial dewasa ini.
“Semua orang saling terhubung dengan internet. Semua orang bisa melakukan mobilisasi,” terang Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut.
Melalui media sosial, anak muda di Indonesia bisa memobilisasi massa. Mereka dapat menggerakkan people power melalui tagar-tagar yang beredar di media sosial.
“Sekarang pemerintah mana yang tidak takut dengan viral? Semuanya takut. Pemerintah Belanda, dalam hal ini perdana menterinya, bisa jatuh karna viral soal kebijakan pembatasan imigran,” sebutnya.
Kekuatan ini media sosial dan anak muda ini terjadi di banyak aspek, mulai ekonomi, hiburan, hingga masalah lingkungan. Menurut Rhenald, anak muda masa kini sudah sadar bahwa alam semakin rusak.
“Lama-lama bumi ini isinya orang muda. Mereka yang berkepentingan untuk perubahan iklim. Mereka punya senjata, yakni bikin viral tadi,” imbuhnya.
Rhenald berpesan agar media sosial tidak disalah gunakan. Sebab kekuatan media sosial dewasa ini bukan lagi pada kontennya semata, tapi pada karakter pembuat konten. Oleh sebab itu nama baik pembuat konten harus dibangun.
“Perbaiki kecerdasan dalam percakapan. Sebab mencari uang bukan hanya dengan uang, tapi melalui bangun reputasi. Mau jadi apa saja, harus bangun nama baik. Kalau punya nama baik, bukan dia yang mengejar uang, tapi ia yang dikejar uang,” jelasnya.
Setelah mengudara, Rhenald berbincang dengan jajaran manajemen dan sejumlah penyiar. Rhenald dengan lahap menyandap durian bawor yang disuguhkan sebagai kudapan. (saf/iss)