TNI AL Komando Armada (Koarmada) II Surabaya bersama Suara Surabaya menggelar vaksinasi dosis penguat atau booster pada Jumat (25/2/2022) mendatang.
Vaksinasi akan digelar di Hall Suara Surabaya Centre, Jalan Raya Bukit Darmo No. 22-24, Surabaya, mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB dengan menyediakan kuota 1.000 dosis AstraZeneca.
Masyarakat yang butuh vaksinasi booster bisa langsung mendaftar di lokasi pada Jumat dengan membawa fotokopi KTP, membawa alat tulis sendiri, serta bersedia tertib dan mematuhi prokes.
Syaratnya, calon penerima vaksin sudah harus berusia 18 tahun ke atas, sudah vaksin dosis pertama dan kedua baik Sinovac maupun AstraZeneca, dengan jarak dari vaksin kedua lebih dari enam bulan.
Selain itu, pada saat mendaftar, calon penerima vaksin harus menunjukkan tiket vaksinasi booster di Aplikasi PeduliLindungi, yang bisa didapatkan bila vaksinasi dosis kedua sudah lebih dari enam bulan sebelumnya.
Laksamana Muda TNI Dr Iwan Isnurwanto Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II mengatakan, tujuan vaksinasi booster ini tentu sudah diketahui masyarakat luas. Yakni untuk menyempurnakan vakasinasi pertama dan kedua.
“Ini untuk melengkapi dosis sebelumnya, sehingga betul-betul kondisi badan kita terlindungi dan mampu menghalau serangan gelombang ketiga. Karena Omicron ini lebih cepat penyebarannya,” ujarnya.
Koarmada II, seperti diketahui, mewilayahi tidak hanya kawasan Surabaya atau Jawa Timur saja. Tapi juga mulai Tegal, Jawa Tengah ke timur sampai di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Lalu di arah utara sampai Sulawesi Utara yang berbatasan dengan Filipina, kemudian di barat sampai Tarakan, Kalimantan Utara, berbatasan dengan Malaysia. Untuk semua wilayah itu, Koarmada juga menggencarkan vaksinasi.
“Kami sudah berkomunikasi dengan jajaran di seluruh wilayah Koarmada II, sehingga semua itu melaksanakan vaksinasi,” ujarnya ketika mengudara dalam Gelar Wicara Radio Suara Surabaya, Rabu (23/2/2022).
Tidak hanya di Surabaya saja, selama ini Koarmada II sudah mendukung pelaksanaan vaksinasi di sejumlah wilayah. Seperti di Kabupaten Sampang, Ponorogo, juga sejumlah wilayah lain di Jatim.
“Hari ini kami juga berkomunikasi dengan Situbondo, InsyaAllah kami bisa segera melaksanakan vaksinasi booster di sana,” katanya.
Sementara, pada Kamis (24/2/2022) besok, Koarmada II Juga sudah siap menggelar vaksinasi booster untuk masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk. Terutama di sejumlah sekolah di sana.
“InsyaAllah kami bisa tuntaskan 1.000 dosis dalam sehari. Karena kembali lagi keberhasilan vaksinasi ini salah satunya kesadaran masyarakat. Kalau kurang dosisnya bisa ditambah,” ujarnya.
Iwan mengatakan, dia akan berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim. Bila memang kuota 1.000 dosis vaksin booster itu ternyata kurang, dia akan meminta tambahan supaya vaksinasi bisa optimal.
Sejauh ini, kata Pangkoarmada II, untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua, Koarmada II sudah menyalurkan lebih dari 2 juta dosis vaksin untuk masyarakat yang ada di wilayahnya.
“Bergantung dari berapa banyak (dosis) yang diberikan kepada kami. Begitu mendapatkan langsung kami serahkan. Posisi kami sebagai koordinator pelaksanaan vaksinasi. Karena kami tahu, di Surabaya ini khususnya adalah basisnya angkatan laut,” ujarnya.
Tidak hanya Koarmada II, Surabaya merupakan basis Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal), kemudian Akademi Angkatan Laut (AAL) yang punya gubernur sendiri, juga Puspenerbal di Juanda.
Selain itu ada Rumah Sakit AL Dr Ramelan, ada juga Dinas Psikologi Angkatan Laut (Dispsial), Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), juga Pasukan Marinir (Pasmar).
“Jadi lengkap semuanya. Apa yang kami dapatkan dari pemerintah Provinsi Jatim dan Dinkes, yang khusus untuk TNI AL kami minta, kemudian kami kumpulkan jadi satu, dan seluruh instansi Angkatan Laut meminta kepada Koarmada II,” ujarnya.
Berkaitan vaksinasi booster ini, kata Iwan, sebagaimana perintah Presiden bahwa seluruh jajaran, juga Panglima TNI dan KASAL turut mendukung. Karena itulah sejak Januari lalu Koarmada II melaksanakan vaksinasi booster ini.
“Adalah tugas kami, selain tugas perang, kami juga melaksanakan tugas millitary operation not in war atau operasi selain perang. Maka ini adalah tugas kami untuk bisa menjaga kita semua untuk bisa melawan Covid-19,” ujarnya.(den/ipg)