Sebanyak 18 penyintas Covid-19 Suara Surabaya Media melakukan screening antibodi sebelum melakukan donor plasma konvalesen, Kamis (19/11/2020).
Dari screening awal, ada empat penyintas wanita yang tidak memenuhi syarat karena pernah hamil.
“Sebetulnya agak kecewa. Tapi semoga bisa membantu dengan cara yang lain,” kata Larasati Putri, crew New Media yang gugur menjadi pedonor.
Untuk dapat menjadi pedonor plasma konvalesen, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di antaranya pernah terkonfirmasi Covid-19, telah sembuh dari Covid-19 dengan satu kali SWAB negatif, belum pernah hamil, dan berat badan di atas 55 kilogram.
Diakui oleh dr. Martono, Kepala Bagian Pelayanan PMI Kota Surabaya mendatangi instansi adalah salah satu strategi PMI Surabaya untuk memastikan ketersediaan plasma konvalesen yang sulit didapat. Martono mengaku, sudah satu minggu ini stok plasma konvalesen di PMI Surabaya kosong.
Sampel darah penyintas Covid-19 Suara Surabaya Media dibawa oleh petugas PMI Surabaya untuk diperiksa, Kamis (19/11/2020). Foto: Iping suarasurabaya.net“Per hari ini saja, dari update terakhir ada 31 pasien dari berbagai wilayah di Jawa Timur seperti Bangkalan, Malang, Tuban, Madiun, Gresik yang belum terlayani permintaan plasma konvalesennya. Sedangkan stok kosong sudah seminggu ini,” katanya saat ditemui suarasurabaya.net.
Selain door to door ke instansi, PMI Surabaya juga bekerja sama dengan Rumah Sakit.
“Kita kerja sama dengan Rumah Sakit. Kita minta Rumah Sakit memberi edukasi kalau sembuh agar menjadi donor plasma konvalesen. Dengan catatan tidak ada keluhan,” ungkapnya.
Martono mengatakan, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh penyintas Covid-19. Oleh sebab itu, sebelum melakukan donor, para penyintas akan terlebih dahulu dilakukan screening antibodi untuk memastikan jumlah antibodi di dalam tubuh. Bila lolos, maka penyintas akan diambil plasma konvalesennya.
PMI Kota Surabaya membuka pelayanan donor plasma konvalesen setiap hari di PMI Surabaya Jalan Embong Ploso mulai pukul 07.00-21.00 WIB. (dfn/ipg)