Mahasiswa Polinema Belajar Jurnalistik Radio ke Suara Surabaya

Sejumlah mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PL FM yang berfokus di bidang media radio berkunjung ke Suara Surabaya Media, Sabtu (27/4/2019) pagi. Para mahasiswa diterima Iman Dwihartanto penyiar sekaligus Manajer On Air Suara Surabaya Media.

Dalam kunjungan kali ini, para mahasiswa mendapat pemaparan materi dari Iman tentang media radio. Mulai dari evolusi perkembangan radio, sampai bagaimana menjadi penyiar yang kompeten.

Menurut Iman, radio sudah saatnya untuk membuka diri terhadap perkembangan media digital. Sebab, mobilitas masyarakat semakin tinggi dan kebutuhan informasi dari berbagai platform terus berkembang dan sulit dikesampingkan.

Oleh karena itu, Radio Suara Surabaya menyediakan beberapa layanan digital, seperti layanan streaming dan sosial media untuk memudahkan pendengar menjangkau radio atau bahkan menerima visualisasi dari informasi yang disiarkan.

Iman Dwihartanto penyiar memberikan materi tentang radio kepada para mahasiswa Polinema. Foto: Tina suarasurabaya.net

Tidak hanya dari sisi sarana, menurut Iman, seorang penyiar harus memiliki kemampuan sebagai entertaint. Karena selain memberikan informasi, penyiar harus memiliki kemampuan untuk berkelakar.

“Seorang broadcaster harus smart, sense of humor atau kelakar dan berkemauan keras dan berwawasan luas, agar dia punya bahan untuk berbicara,” imbuh Iman.

Para mahasiswa tampak antusias untuk mengikuti materi. Bahkan, beberapa dari mereka melontarkan pertanyaan dan sharing tentang kondisi radio kampus saat ini.

Usai menerima materi, para mahasiswa diajak berkeliling ke divisi On Air untuk melihat langsung proses siaran di Radio Suara Surabaya. Para mahasiswa terlihat sangat antusias melihat bagaimana alur informasi di ruang gatekeeper. Mulai dari menerima informasi dari pendengar yang diterima gatekeeper, lalu diteruskan ke penyiar di ruangan On Air.

Para mahasiswa diterima langsung oleh Silvia penyiar, yang menjelaskan tentang bagaimana pola produksi siaran di Radio Suara Surabaya, yang sekaligus bagaimana memfilter informasi mana yang layak disiarkan dan mana yang tidak.

Para mahasiswa mendengar menjelaskan dari Silvia penyiar tentang alur informasi di ruang gatekeeper Radio Suara Surabaya. Foto: Tina suarasurabaya.net

Angga Prabadinata salah satu mahasiswa mengatakan bahwa dirinya sangat puas mengunjungi Radio Suara Surabaya.

“Disini orangnya asyik-asyik ya, namanya juga announcer yang lebih berpengalaman lah tentang radio, ya, disini memang orang-orang yang sudah terlatih menurut saya,” kata Angga.

Meski UKM radio kampusnya lebih ditujukan untuk anak muda, namun menurutnya, pengalaman berkunjung di Radio Suara Surabaya membuatnya mendapat banyak pengetahuan tentang jurnalistik radio.

“Setiap ilmu yang kita dapat kita saring, yang sama dengan radio kita akan diterapkan, kalau yang tidak sama pasti akan jadi ilmu pengetahuan untuk kita,” tambah Angga.

Setelah berkeliling di ruang penyiar, para mahasiswa juga berkunjung ke divisi New Media. Di sini, mereka dijelaskan bagaimana radio dapat berkonvergensi dengan media digital seperti Sosial Media.

Larasati salah satu admin facebook e100 mengatakan, bahwa tidak semua informasi dibagikan di facebook. Konten facebook akan dipilih berdasarkan urgensi dan penting tidaknya info tersebut bagi publik.

Para mabahasiswa mengunjungi divisi New Media yang diterima langsung oleh Larasati admin facebook e100. Foto: Tina suarasurabaya.net

Para mahasiswa juga sharing tentang bagaimana mempromosikan informasi melalui medos dan apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam menyebarkan informasi di media sosial.

Kunjungan kali ini diikuti lebih dari 36 mahasiswa. Mereka juga memberikan cinderamata kepada Radio Suara Surabaya yang diwakili oleh Iman Dwihartanto.(tin/den)