Radio Suara Surabaya kembali mendapat tamu istimewa dari siswa Sekolah Dasar Katolik (SDK) Santo Aloysius Surabaya, Sabtu (26/1/2019). Siswa yang terdiri dari kelas 4 sampai 6 ini dari anggota ekstrakulikuler jurnalistik.
“Kami membawa beberapa anak yang tergabung di ekstra jurnalistik. dari 20 (murid, red) lebih kita ambil 13 siswa yang aktif untuk ikut, agar pemahaman mereka terbentuk, agar media ini perlu untuk mereka tahu,” ujar Stephanus Tri Ari Wibowo guru sekaligus pendamping dari SDK St Aloysius Surabaya.
Para siswa awalnya diberi penjelasan mengenai Suara Surabaya Media secara umum dan streaming radio. Streaming radio merupakan pengembangan yang dilakukan Radio Suara Surabaya, agar radio tidak hanya bisa dinikmati dengan mendengar tetapi juga visual.
Siswa melihat langsung proses siaran di studio Radio Suara Surabaya. Foto: Tina suarasurabaya.net
Selanjutnya, para siswa diajak untuk ke ruang gatekeeper. Di sana, mereka melihat langsung proses pengelolaan informasi dari pendengar sebelum disiarkan di Radio SS.
Siswa melihat langsung proses pengelolaan informasi di ruang gatekeeper. Foto: Tina suarasurabaya.net
Ari Wibowo mengungkapkan, tujuan kunjungan siswa-siswi SDK St Aloysius adalah untuk melihat, mengamati, dan mengenal langsung media Suara Surabaya.
“Kami juga mencoba agar anak mampu membahasakan cara-cara penyiaran, tata bahasa yang bagaimana yang perlu kita ketahui lebih dalam. Biasanya kan hanya melalui sosial media, kunjungan ini supaya anak-anak langsung melihat bagaimana proses penyiaran itu,” tambahnya.
Tidak hanya di radio Suara Surabaya, siswa juga diajak untuk mengunjungi She radio dengan format radio yang berbeda.
Kunjungan siswa SDK Santo Aloysius Surabaya di SS Media hari ini diakhiri dengan mengikuti pelatihan jurnalistik. Totok Sumarno reporter sekaligus fotografer Suara Surabaya Media ini memberikan materi jurnalistik dasar, baik radio, online, dan cetak, serta fotografi jurnalistik.(tin/ipg)