US Consulate General Surabaya berkunjung ke Radio Suara Surabaya menjelang perayaan hubungan diplomatik Indonesia-USA ke-70, Rabu (24/7/2019).
Kunjungan ini diwakili oleh Maryia Kelly Public Diplomacy Associate US Consulate General Surabaya yang ditemui langsung oleh Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media dan Eddy Prastyo Manager New Media.
Maryia Kelly Public Diplomacy Associate US Consulate General Surabaya mengatakan, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki banyak kesamaan. “Jadi tidak heran bagaimana kedua negara kita ini punya hubungan diplomatis yang lama,” kata Maryia.
Mayria menjelaskan, salah satu rangkaian kegiatan perayaan hubungan diplomatik ini adalah membicarakan isu yang penting untuk masyakat seluruh dunia yakni tentang human trafficking (perdagangan manusia, red). Diskusi ini akan digelar pada 30 Juli 2019 di Konsulat Jenderal AS di Surabaya dan terbuka untuk masyarakat umum.
“Nanti ada dua kegiatan, yang pertama akan diadakan pelatihan untuk polisi Indonesia bagaimana cara menangani human trafficking. Yang kedua juga ada diskusi yang lebih ke perempuan dan anak,” kata Maryia Kelly pada Radio Suara Surabaya.
Kata Mayria, isu human trafficking ini diangkat karena bersamaan dengan hari anti perdagangan manusia internasional. “Kami juga akan punya orang dari yayasan yang mempunyai pengalaman dalam kasus human trafficking ini dan ada wakil dari kedutaan besar di Jakarta international investigation yang akan bicara tentang human trafficking,” ujar dia.
Maryia Kelly Public Diplomacy Associate US Consulate General Surabaya yang ditemui langsung oleh Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media dan Eddy Prastyo Manager New Media. Foto: Didik Grafis suarasurabaya.net
Selain itu, lanjut dia, kegiatan kedua yang akan digelar yakni eduction fair di Malang pada 19 September 2019 mendatang. Ini merupakan kegiatan besar yang akan lebih banyak membicarakan terkait kesempatan kuliah di AS.
“Kami mengundang semua masyarakat, pemuda, calon mahasiswa untuk ikut dan belajar. Di sana nanti bisa tahu bagaimana caranya agar bisa kuliah di AS mulai dari proses, biaya, pengurusan visa, menyiapkan surat dan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan. Termasuk kesempatan dapat beasiswa ke sana dan bantuan pendidikan,” pungkasnya. (dwi/rst)