Sebanyak 30 peserta diklat dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagaman Kanwil Kementerian Agama Surabaya melakukan studi lapangan ke Suara Surabaya Media untuk belajar tentang pengelolaan media, Senin (27/6/2016).
Pantauan Alexander dari suarasurabaya.net, rombongan Diklat Humas ini dibagi dalam 3 kelompok yang akan belajar tentang aktivitas kehumasan, public relation, dan managament public relation.
“Suara Surabaya sebagai salah satu media di Surabaya mampu mengawal perkembangan kota dan memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga perlu kami belajar ke sini,” kata Ladzi Safroni, koordinator pengajar balai diklat.
Sementara itu Rudy Hartono Manager RND Suara Surabaya mengatakan, media ini dilahirkan dengan konsep yang selalu berpihak pada masyarakat, dan selalu mengikuti perkembangan zaman .
“Saat awal didirikan, pokoknya kami solutif dan interaktif, baru setelah itu ternyata baru ditemukan konsep citizen journalism, padahal kami sebenarnya sudah lama menerapkan konsep ini,” kata Rudy.
Rudy berharap studi lapangan ini bisa menambah wawasan bagi peserta sehingga apa yang dimiliki Suara Surabaya bisa dibagikan ke peserta diklat. (alex/fik)