Suara Surabaya Media mengadakan training bagi karyawannya di hall Kampoeng Media Jalan Wonokitri Besar 40 C, Surabaya, selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu, 28-29 Oktober 2016.
Training ini diikuti kurang lebih 30 orang dari berbagai divisi di Suara Surabaya Media, mulai dari tim Radio Suara Surabaya, She Radio, New Media, Majalah Surabaya City Guide (SCG).
Errol Jonathans Direktur Utama Suara Surabaya Media mengatakan, kegiatan tersebut adalah bentuk komunikasi dengan agency periklanan. “Kami perlu tahu tren dunia periklanan, hubungannya dengan media massa, khususnya dengan Suara Surabaya Media,” katanya.
Training pembuatan proposal, kata Errol, untuk menambah pengetahuan divisi marketing tentang model presentasi yang mendapat prospek lebih baik, dan memberi gambaran kepada divisi produksi tentang mutu produk yang layak.
“Orang produksi harus memahami orang periklanan. Orang periklanan harus memahami orang produksi. Ini corporate culture di SS Media, peduli, memahami dan bersinergi dengan divisi yang lain,” ujarnya.
Khomeini Khomi General Manager at Brand Marketing Institute Consulting Group (BMICG) memaparkan update dunia radio dan periklanan tahun 2016 dan 2017. Sementara Andrie Sukiswoko Account Manager BMICG menjelaskan langkah-langkah membuat proposal yang efektif.
“Radio Suara Surabaya satu-satunya radio di Jawa Timur bahkan nasional yang memikirkan direct response atau sinergi dengan pendengarnya,” kata Khomi di sela-sela memberikan materi, Jumat.
Dia menambahkan, hampir seluruh langkah kekinian untuk menggaet pasar iklan telah dilakukan Radio Suara Surabaya. “Hanya out of home advertising saja yang belum,” tambahnya.
Sementara, menurut Andrie, saat membuat proposal, pembuat proposal harus menempatkan diri sebagai tutor dan menjadikan kliennya sebagai pahlawan. “Tambahkan video agar klien tidak multi tafsir dan lebih memahami maksud kita,” ujarnya.(iss/ipg)