Sabtu, 30 November 2024

Pelajar Singapura Kaget Traffic Report Kemacetan Surabaya

Laporan oleh Eddy Prastyo
Bagikan

Sebanyak 20 siswa-siswi dari Junior High School (JHS) Raffles Institute of Singapore didampingi 2 guru beserta 20 siswa-siswi SMP YPPI 2 Surabaya juga dengan 2 guru pendampingnya datangi Suara Surabaya Media, Kamis (15/11).

Para pelajar JHS Raffles Institute of Singapore ini memang tinggal di Surabaya mulai 6 hingga 20 Nopember 2007. Mereka tinggal di keluarga pelajar YPPI 2 untuk merasakan budaya dan pembangunan di Surabaya.

Saat mengunjungi Gate Keeper Suara Surabaya, para pelajar yang rata-rata berbahasa Inggris tersebut kaget mendengar penjelasan crew Suara Surabaya. “Setiap bulannya, kami menerima lebih dari 15 ribu panggilan telepon dan sebagiannya memang merupakan laporan kemacetan lalu lintas,” kata EMMA RAHMAWATI Supervisor Gate Keeper.

Mendengar hal tersebut, para pelajar JHS Raffles Institute of Singapore kaget karena di negaranya jarang atau hampir tak pernah merasakan kemacetan seperti di Surabaya.

Drs MACHFUD Guru Biologi SMP YPPI 2 Surabaya mengatakan kondisi di Surabaya banyak menarik perhatian para pelajar JHS Raffles Institute of Singapore. Mereka banyak membandingkan kondisi di Surabaya dengan negara mereka tinggal.

“Mereka banyak menyorot masalah kebersihan, air bersih, dan ketertiban di Surabaya. Yah, ini juga jadi catatan buat kita juga dan pelajaran bagi anak-anak didik kami,” papar dia.

Selama tinggal di Surabaya, para pelajar JHS Raffles Institute of Singapore sudah mengunjungi Balaikota Surabaya, Lumpur di Porong, dan berdebat tentang air bersih dengan pejabat PDAM Surabaya.(edy)

Teks Foto :
– Para pelajar JHS Raffles Institute of Singapore dan SMP YPPI 2 Surabaya saat mengunjungi ruang redaksi suarasurabaya.net.
Foto : EDDY suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 30 November 2024
33o
Kurs