Rabu, 18 September 2024

Tompi dan Mbak Bertha Kritik Minimnya Dukungan Pemerintah untuk Musik Jazz

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kiri ke kanan - Gwennia, Tompi dan Mbak Bertha saat menghadiri konferensi pers di Jazz Traffic Festival, Grand City Mall Surabaya, Sabtu (14/9/2024). Foto: Jazz Traffic Festival 2024 Kiri ke kanan - Gwennia, Tompi dan Mbak Bertha saat menghadiri konferensi pers di Jazz Traffic Festival 2024, Grand City Mall Surabaya, Sabtu (14/9/2024). Foto: Jazz Traffic Festival 2024

Tompi dan Mbak Bertha mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap perhelatan musik Jazz, termasuk di Surabaya.

Mbak Bertha pelatih vokal terkenal, mengatakan pemerintah seharusnya lebih mendukung acara-acara seperti Jazz Traffic Festival ini.

Dia menilai bawah selama ini pemerintah seperti tidak peka terhadap perhelatan musik jazz.

“Acara seperti ini (konser jazz) seharusnya di support penuh,” ucap Mbak Bertha dalam konferensi pers di Jazz Traffic Festival 2024 pada Sabtu (14/9/2024).

Menurutnya, budaya musik harus terus dilestarikan dan di dorong agar tidak mati.

“Bangsa itu bisa dihabisi dari budaya. Budaya musik itu harus di tumbuhkan. Lepaskan unsur primordialisme, kita harus saling support, supaya event (jazz) seperti masih terus ada, mostly tiga bulan sekali atau setengah tahun sekali, yang penting ada,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, dr. Teuku Adifitriani atau yang lebih dikenal Tompi, menekankan pentingnya dukungan yang lebih inklusif dari pemerintah agar perhelatan musik jazz dapat terus berkembang dan bisa memberikan manfaat untuk ekonomi lokal.

“Harusnya (pemerintah) melihat sebuah perhelatan musik itu menjadi sesuatu yang akan memicu banyak hal termasuk UMKM. Dil uar urusan kreativitas ya, jadi kan bisa membatu pergerakan perekonomian secara general,” ungkap Tompi.

Tompi mengatakan seharusnya pemerintah tak melihat perhelatan musik jazz sebagai kegiatan yang segmentasinya rendah atau zonk hanya karena dinilai tidak banyak penikmatnya.

“Jadi pemerintah itu melihatnya jangan pilah-pilah. Tidak hanya musik jazz, tapi semua seputar dunia kesenian itu harusnya mendapat sambutan baik dari pemerintah, dalam hal apapun itu, mulai dari sifatnya seperti ikut mendanai atau meringankan beban penyeleggara dalam hal perizinan dan lain-lain,” pungkasnya. (ike/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 18 September 2024
28o
Kurs