Bagi Kemisan Jazz, musik harusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan, tanpa membedakan status sosial.
Keresahan ini yang kemudian membuat Kemisan Jazz terbentuk di Malang dan mulai berkeliling ke tempat-tempat anti-mainstream untuk mengenalkan jazz.
Seperti namanya, Kemisan Jazz ini dibentuk setelah para anggota band sepakat untuk selalu bertemu tiap Kamis untuk sekadar mengulik satu lagu ataupun jamming.
“Kami ingin menjadi social movement bagi para pelaku seni yang peduli pada terbangunnya ekosistem jazz yang sehat di Malang sekaligus jadi wadah yang menyenangkan bagi siapapun untuk berekspresi melalui musik dan budaya jazz,” ungkap mereka dalam rilis.
Grup yang beranggotakan tujuh personel di antaranya, Rifky (gitar), Maria (trumpet), Steffani (vokal), Revi/Vizzylia (vokal), Diko (vokal), Gandha (bass), dan Arya (drum) ini, telah berkeliling di 50 tempat di Kota Malang.
“Kami mengusung konsep jamming, membawakan lagu jazz standar, dan mengajak siapapun yang hadir untuk dapat memainkan, menari, serta menikmati alunan musik jazz yang dimainkan bersama-sama,” jelasnya.
Kemisan Jazz akan akan tampil dalam Jazz Traffic Festival, di Grand City Surabaya, 14-15 September 2024.
Sederet musisi papan atas lain juga akan memeriahkan Jazz Traffic Festival 2024 di antaranya, Kahitna, The Changcuters, Nadin Amizah, Coldiac, Tompi, Dua Empat, Nonaria, Barry Likumahuwa, Jamie Aditya, Adikara, Echa Soemantri & Friends, Raditya Mahendra, Danyannisa, Dava Giustizia, Gwennia Wibisono, AYOX And Three Fingers, Celia Noreen and Her Band, Semeru Police Band, Fusion Jazz Community, Maliq & D’essentials, Yovie & Nuno, Vina Panduwinata, Reality Club, Mocca, Trisum, The Bakuucakar, Ardhito Pramono, Masdddho x Mr. Jono Joni, Dere, The Lantis, Suara Kayu, MLD Jazz Project, The Skuy, Eazy Musiq, Naomi Olivia, Kemisan Jazz, dan Jazz in Gresik.
Informasi tiket Jazz Traffic Festival bisa diakses di jazztraffic.com.
Tentang Jazz Traffic
Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.
Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.
Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).
Jazz Traffic Festival digelar pertama kali pada 27 Nopember 2011 di Grand City Surabaya.(kir/iss)