2024 menjadi tahun ke-11 Suara Surabaya Media menggelar Jazz Traffic Festival.
Sejak dari pengalaman pertama hingga menjadi gelaran festival yang paling dinanti bagi pencinta jazz Tanah Air, khususnya Surabaya.
Jazz Traffic Festival terus berbenah tiap tahunnya untuk memberikan pengalaman yang berbeda pada penonton.
Berikut perjalanan Jazz Traffic Festival dari masa ke masa.
1. Lahirnya Jazz Traffic Festival 2011
Jazz Traffic Festival lahir dari gagasan Errol Jonathans, melalui sebuah program di Radio Suara Surabaya.
Bagi Errol, Surabaya merupakan kota kelahiran jazz. Maka, menjadi pilihan yang tepat saat Surabaya dipilih untuk pagelaran Jazz Traffic Festival.
Di tahun pertama lahirnya Jazz Traffic Festival, Suara Surabaya Media memberikan tajuk “DJARUM SUPER MILD JAZZ TRAFFIC FESTIVAL 2011” yang digelar di Grand City Surabaya.
2. Tahun Kedua Jazz Traffic Festival 2012
Jazz Traffic Festival digelar kedua kalinya pada tahun 2012.
Masih dengan konsep 12 jam non-stop, Jazz Traffic Festival tahun kedua menghadirkan bintang tamu lebih banyak lagi dari tahun pertama.
Tak hanya jazz murni, tapi juga kolaborasi jazz dengan menggabungkan unsur ethnic.
3. Seniman Ludruk Meriahkan Jazz Traffic Festival 2013
Ada yang berbeda dalam gelaran Jazz Traffic Festival 2013 yaitu, hadirnya Kartolo seniman ludruk yang ikut memeriahkan festival musik besutan Suara Surabaya Media.
Tak sekadar ludruk, Kartolo juga menyampaikan parikan-parikan segar ke panggung jazz dengan iringan gitaris jazz Koko Harsoe.
4. Genre di Jazz Traffic Festival 2014 Makin Berkembang
Pada tahun keempat, gelaran Jazz Traffic Festival tak hanya berputar pada genre jazz dan turunannya saja. Namun juga berkembang ke genre lainnya.
Jazz Traffic Festival 2014 menambahkan genre lain untuk kepuasan penonton seperti, pop, rock, dan orchestra.
5. Jazz Traffic Festival 2015: Penampilan Krakatau dan Syaharani Paling Ditunggu
Jazz Traffic Festival terus mengembangkan pengalaman menonton para penikmatnya. Bahkan, pada tahun kelima ini, Suara Surabaya Media memperbanyak musisi pop.
Meski begitu, bintang ikonik jazz seperti, Krakatau dan Syaharani, masih menjadi penampil yang paling ditunggu.
6. Jazz Traffic Festival 2016 Tampilkan 200-an Musisi
Pada gelaran Jazz Traffic Festival keenam, Suara Surabaya Media menghadirkan 200-an musisi dalam 40 penampilan.
Tahun 2016, Suara Surabaya Media mengusung tema Beyond Space, sebagai bentuk menghapus batasan-batasan yang ada, termasuk dalam bermusik dan menampilkan musisi.
7. Orientasi Musik Jazz Traffic Festival 2017 Makin Jelas
Pada tahun ketujuh, Jazz Traffic Festival benar-benar memaknai arti kebebasan bagi penontonnya.
Karena pada tahun ini Jazz Traffic Surabaya menambah jumlah artis yang tampil, serta panggung yang digunakan.
Errol Jonathans mengungkapkan, sejatinya jazz adalah ekpresi tentang kebebasan atau kemerdekaan jiwa. Untuk itulah JTF 2017 yang digelar Suara Surabaya kali ini akan memperjelas orientasinya sebagai festival yang memuliakan semua jenis musik.
8. Jazz Traffic Festival 2018 Lebih Kaya Genre Musik
Gelaran Jazz Traffic Festival 2018 menampilkan lebih banyak lagi artis dari latar belakang genre yang berbeda.
Para musisi tidak hanya tampil sesuai genre mereka, tapi juga melakukan eksperimen dengan menambahkan sentuhan jazz dalam penampilan mereka.
Salah satu musisi yang melakukan itu adalah, Via Vallen, yang mana penampilannya pada Jazz Traffic Festival 2018, begitu diingat.
9. Jazz Traffic Festival 2019 Sajikan Konsep dan Lokasi Beda
Gelaran Jazz Traffic Festival 2019 berbeda dari tahun-tahun sebeumnya.
Pada tahun 2019, untuk pertama kalinya Jazz Traffic Festival digelar di venue yang berbeda yakni, Atlantis Land, Kenjeran Park.
Selain lokasi, Jazz Traffic Festival 2019 juga digelar dengan konsep berbeda.
Suara Surabaya mengolaborasikan dua konsep acara pada perhelatan kali ini. Penonton akan merasakan euforia Jazz Traffic Festival yang lebih menggelegar dari tahun sebelumnya, sekaligus menikmati nuansa Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) yang sangat intim dalam satu momen tak terlupakan.
Begitu masuk Kenjeran Park, penonton akan disambut berbagai sajian kuliner dan atraksi urban culture. Bahkan, dalam gelaran Bistar Jazz Traffic Festival 2019 ini, penonton bisa menonton pertunjukan musik sambil naik komidi putar.
10. Jazz Traffic Festival 2022 Gandeng Koarmada II TNI Angkatan Laut
Komitmen Jazz Traffic Festival dalam menghadiran pengalaman berbeda bagi penonton, terus ditunjukkan.
Bahkan, pada gelaran kesepuluh tahun 2022, Suara Surabaya Media bekerja sama dengan Koarmada II TNI Angkatan Laut, untuk menghadirkan sensasi menonton Jazz Traffic Festival dari yang biasanya.
Selain menikmati pertunjukkan musik di tempat yang sejuk di Lawang Kabupaten Malang, penonton Jazz Traffic Festival juga mendapatkan pengalaman melihat langsung tank, roket, meriam sampai demonstrasi pasukan khusus TNI Angkatan Laut.
Gelaran Jazz Traffic Festival 2022 ini sekaligus menjadi penanda bangkitnya industri kreatif Tanah Air seteah dihantam badai pandemi Covid-19.
11. Jazz Traffic Festival 2024, Feel the Culture, Create the Memory
Jazz Traffic Festival 2024 kembali digelar 14-15 September di Grand City Surabaya. JTF kali ini akan menghadirkan konsep yang lebih besar dan menarik, dengan suasana nyaman dan penuh kejutan bagi pengunjung.
Dengan tema “Feel the Culture, Create the Memory,” JTF 2024 ingin menghadirkan pengalaman berkesan bagi para pengunjung.
Irma Widya Ketua Panitia Jazz Traffic Festival 2024 berharap tema festival “Feel the Culture, Create the Memories,” akan memberikan kenangan tak terlupakan bagi penonton.
“Jadi setelah menonton Jazz Traffic Festival, para penonton pulang dengan membawa memory yang tidak akan terlupakan,” ujar Irma.(kir/ipg)