Kamis, 19 September 2024

Melodi Rindu Mengalun di Konser Kemisan Jazz Lewat Original Song “Suwi Gak Pethuk”

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Kemisan Jazz saat tampil di Stage Bus dalam Jazz Traffic Festival di Grand City Surabaya, Minggu (15/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net Kemisan Jazz saat tampil di Stage Bus dalam Jazz Traffic Festival di Grand City Surabaya, Minggu (15/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Suwe gak pethuk
Suwe gak pethuk koncoku
Waktu gak iso garai kene iso ketemu sak teruse
Ayas gak pengen umak iso lali karo ayas
Masio ayas ndelok teko kadohan
Ayas iso ngerteni umak
Janji bakal ketemu

Lirik lagu tersebut menyeruak ke area Stage Bus, ketika para penonton Jazz Traffic Festival ikut menyanyi bersama Kemisan Jazz pada Minggu (15/8/2024).

Santai, damai dan gembira. Tiga kata yang menggambarkan konser Kemisan Jazz di festival spesial besutan Suara Surabaya Media.

Kemisan Jazz tampil sebagai band pembuka Jazz Traffic Festival yang berada di Stage Bus, F&B Area, Grand City Surabaya.

Menyambut senja di Surabaya, Kemisan Jazz tampil dengan enam personil. Dua orang sebagai penyanyi, dua orang memetik gitar, satu orang memainkan piano dan satu lainnya sebagai pemukul drum.

Tampil dengan gaya santai, enam personil tersebut kompak memakai pakaian pantai, baju bercorak batik bercorak bunga hingga pohon kelapa.

Kemisan Jazz mempersembahkan dua lagu buatannya, yakni Suwi Gak Pethuk dan Ojok Wedi. Selain itu, grup band asal Malang itu juga membawakan beberapa lagu lainnya.

Selama membawakan lagu, Kemisan Jazz juga sesekali mengajak penonton yang hadir berinteraksi, mulai dari tanya jawab soal lagu-lagu jazz, hingga mengajak nyanyi bersama.

Para penonton menikmati Kemisan Jazz dalam Jazz Traffic Festival di Stage Bus, Grand City Surabaya, pada Minggu (15/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net
Para penonton menikmati Kemisan Jazz dalam Jazz Traffic Festival di Stage Bus, Grand City Surabaya, pada Minggu (15/9/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Suasana di Stage Bus semakin meriah, ketika Kemisan Jazz membagikan lembar kertas berisi lirik lagunya kepada penonton. Ratusan penonton serentak, ikut menyanyikan lagu.

Matahari beranjak turun, alunan musik semakin mesra. Lirik demi lirik mengudara hangat di area konser outdoor.

Selama konser berlangsung, tak sedikit penonton yang tepuk tangan dan menghentakkan kaki. Setiap gebukan drum, petikan gitar hingga tekanan piano mampu menghipnotis penonton menjadi gembira. Senyuman bertaburan di mana-mana.

Seperti diketahui, Kemiasan Jazz merupakan grup jazz asal Malang. Kelompok pecinta jazz itu, unik dengan gayanya sendiri yang senang berbicara dan bernyanyi selama konser dengan bahasa “walikan” khas Malang.

Seperti diketahui, selain Kemisan Jazz, di Stage Bus ada juga MLD Project, The Lantis dan Eazymusiq. (ris/saf/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 19 September 2024
25o
Kurs