Eksistensi Jazz Traffic Festival menjadi salah satu alasan Barry Likumahuwa selalu kembali menjadi penampil dalam acara bergengsi di Surabaya bahkan Jawa Timur ini.
Dalam gelaran konferensi pers Jazz Traffic Festival di Excotel Design Hotel, Jumat (13/9/2024), Barry menyatakan bahwa tidak mudah membuat festival jazz yang bisa bertahan lebih dari 10 tahun.
“Banyak sebenarnya festival jazz yang digelar di Indonesi atau Surabaya. Tapi jarang sekali yang bisa konsisten lebih dari 10 tahun,” ungkapnya.
Menurut Barry, golden era jazz berlangsung pada 2005-2015. Setelah itu banyak musisi jazz yang timbul tenggelam.
“Nah, JTF ini nggak cuma konsisten. Tapi justru bisa menumbuhkan talenta baru dan memberikan kesempatan bagi musisi lokal untuk tampil,” terangnya.
Mengenai performa tahun ini, Barry Likumahuwa mengaku akan mengajak formasi band terbarunya yakni The Rhythm Service dengan membawakan lagu-lagu The Rollies yang diciptakan ayahnya.
“Yang pasti, salah satu performance kami akan membawakan remake dari lagu-lagu papa (The Rollies) dan akan dibuat berbeda dari sebelumnya,” katanya.
Untuk diketahui, tahun ini merupakan gelaran Jazz Traffic Festival yang ke-11 kalinya. Jazz Traffic Festival 2024 akan digelar selama dua hari, 14-15 September 2024, di Grand City Surabaya.
Selama dua hari, Jazz Traffic Festival 2024 akan menghadirkan hampir 40 musisi di antaranya, , Nonaria, Barry Likumahuwa, Jamie Aditya, Sara Fajira x Eddie Tripleks, Echa Soemantri & Friends, Raditya Mahendra, Danyannisa, Dava Giustizia, Gwennia Wibisono, AYOX And Three Fingers, Celia Noreen and Her Band, Semeru Police Band, Fusion Jazz Community, Maliq & D’essentials, Yovie & Nuno, Vina Panduwinata, Reality Club, Mocca, Trisum, The Bakuucakar, Ardhito Pramono, Masdddho x Mr. Jono Joni, Dere, The Lantis, Suara Kayu, MLD Jazz Project, The Skuy, Eazy Musiq, Naomi Olivia, Kemisan Jazz, dan Jazz in Gresik. (kir/bil/iss)