Road to Jazz Traffic Festival 2019 memasuki hari kedua. Penampilan Jazz oleh Komunitas Arek Jazz (Korek Jazz), band asli Surabaya di Food Society Pakuwon Mall, Surabaya pada Jumat (12/4/2019) malam terus mendapat apresiasi asik dari penonton. Resa Drummer Korek Jazz mengaku enjoy dengan atmosfer positif ini.
“Asik ya penontonnya, yang tua dan muda, apresiasinya asik. Jadi setiap kali kita main, selesai main, kita dikasih applause. Asik aja. Enjoy banget,” ungkap Resa.
Tetap bermain dengan komposisi lagu dadakan seperti hari pertama (11/4/2019), Korek Jazz sedikit merubah komposisi pemainnya. Bongkar pasang beberapa posisi dilakukan. Reza mengaku, korek Jazz terus mempertahankan pola improvisasi sesuai dengan semangat jazz yang bebas.
“Jadi bener-bener on the spot, namanya juga Jazz. Jadi kita full of improvisation,” kata Resa.
Pada Road to JTF 2019 malam ini, juga tampil beberapa solo performance dari masing-masing personel yang pamer keahliannya bermain musik Jazz. Tak hanya itu, juga ada open jamming yang memberikan kesempatan para penonton untuk bermain musik Jazz.
Berasal dari sebuah komunitas Jazz yang lahir pada tahun 2010 di kota Surabaya, ia percaya ke depan animo penggemar Jazz di Surabaya makin tinggi.
“Kalau aku lihat, kayaknya animo ke depan lebih seru. Kalau waktu Korek Jazz berdiri di 2010, yang gabung itu kebanyakan generasi yang umurnya 30 atau bahkan diatas 30. Kalau sekarang, lebih muda lagi, dibawah 20 udah gabung. Udah mainin musik jazz,” ungkap drummer Korek Jazz tersebut.
Di sisi lain, Jazz Traffic Festival akan kembali digelar pada bulan September 2019 mendatang. Septian Yudha Tim Promosi Suara Surabaya mengaku, akan ada surprise di gelaran JTF tahun ini. Ia mengaku, JTF 2019 akan lebih spektakuler dan intim, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. (bas/ipg)