Musikalitas Sandy Winarta dalam berkarya tidak perlu diragukan lagi. Sejak usia 6 tahun ia sudah akrab dengan permainan piano klasik. Sedangkan pada usia 17 tahun, ia menemukan passion bermusiknya bermain drum.
Bahkan untuk mengasah kemampuan, Sandy mengambil jurusan Musik di Australian Institute of Music, Sydney, Australia di tahun 2000. Sepulang dari menyelesaikan studinya, Sandy menggebuk drum untuk beberapa stasiun televisi dan beberapa pertunjukan di Asia selama 3 tahun.
Selain itu, kepiawaiannya dalam bermain drum telah mengantarkannya untuk berkontribusi dalam album beberapa musisi seperti Balawan, Rio Febrian, Bunga Citra Lestari, Bubi Chen, DewaBudjana. Tidak heran jika majalah Rolling Stone menuliskan namanya dalam 50 Drummer Terbaik Indonesia pada tahun 2010.
Di bulan Juni 2017, Sandy meluncurkan album debutnya yang bertajuk ‘Chronicles’ dirilis secara online melalui situs beli lagu seperti I-tunes. Ia memperkenalkan kepada penikmat Jazz bahwa karya yang dia bawakan merupakan ide kreatif dirinya dalam mendalami Jazz.
Sandy mengatakan, lagu-lagu dalam album Chronicles dibuat berdasarkan pengalamannya saat belajar di Australia.
“Di album ini materi dan konsepnya saya buat sendiri. Saya lebih bebas menuangkan ide-ide dalam album ini, bisa kalian cari secara online album ini,” katanya dalam sebuah kesempatan di Surabaya.(tin)