Mohammad Istiqomah Djamad tengah mengarungi bahtera baru di dunia musik bersama bandnya Pustaka and The Panganans. Is, begitu panggilan akrabnya, mengakui dia masih beradaptasi dengan personil lainnya.
“Karena The Panganans ini personilnya rata-rata punya jam terbang tinggi di dunia musik. Selain bersama saya, mereka juga punya profesi lain seperti musisi professional dan music director,” katanya kepada penonton IndiHome Jazz Traffic Festival 2018, Sabtu (25/8/2018).
Personil yang dia maksud antara lain Ronald Fristianto (drum), Denny Chasmala (gitar), Sadrach Lukas (keyboard), Adhitya Pratama (bas), dan Eugen Bounty (klarinet).
Pusakata and The Panganans mampu menyulut penonton untuk bernyanyi bersama saat memainkan bait-bait musiknya karena mereka mengawalinya dengan lagu Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan. Teriakan penonton menggema di penjuru Suara Surabaya Stage.
Pesonanya sewaktu sebagai vokalis di Payung Teduh tidak pudar. “Terima kasih untuk telinga, mata, dan hati kalian yang masih terbuka untuk Pusakata”, tutur Is sebelum beranjak pada lagu kedua.
Bersama The Panganans, Is telah menelurkan sebuah lagu berjudul Kehabisan Kata. Lagu ini menceritakan tentang orang-orang di kota Metropole yang menjadi saksi perubahan sebuah pasar rakyat menjadi kota besar.
Inspirasi lagu Kehabisan Kata lahir dari naskah berjudul Metropole karya Agnes Purwanti yang merupakan istri tercinta Pusakata. Lagu ini sukses membuat penonton di venue itu bergoyang bersama.(den)