Rabu, 13 November 2024

Barry Likumahuwa Hadirkan Genre Funk Jazz dalam JTF 2018

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Barry Likumahuwa, Ivan Saba, Ryan Valentinus, dan DJ Faith dalam format grub RIMA. Foto: jazztraffic.com

Nama Barry Likumahuwa sudah tidak asing bagi para penggemar musik khususnya musik jazz. Pemain bass sekaligus produser musik ini kembali hadir dalam kancah musik Tanah Air.

Saat ini, Barry muncul dengan project terbarunya. Ia debut secara single dengan format nama RIMA.

Format RIMA, merupakan wujud dari hasrat Barry yang ingin membentuk band bersama teman-teman lamanya. Mereka terdiri dari Barry Likumahuwa, Ivan Saba, Ryan Valentinus, dan DJ Faith.

Dalam format ini, Barry bersama kawan-kawannya yang lain sengaja ingin masuk ke ranah genre musik Funk Jazz. Dalam sebuah kesempatan Barry mengatakan, bila dia ingin benar-benar mencoba masuk di funk dan Digi Music.

RIMA sendiri mencobac untuk memikat penikmat musik dengan single, Stereo Cheerio di bulan Juli 2018 lalu. Konsep ini diakuinya sangat berbeda dengan konsep musik yang biasa dia buat. Menurutnya, Stereo Cheerio adalah musik yang lebih terasa funk, dance, dan boogie.

Single ini dikabarkan merupakan bentuk didedikasi untuk para penggemar musik di Tanah Air yang sedang merasa terpuruk. Untuk itu, lagu dengan musik Funk ini bertujuan ingin membangkitkan semangat para pendengar, terlebih bangkit untuk dapat terus menaklukkan dunia.

Barry Likumahuwa dengan project terbarunya RIMA, akan tampil di hari pertama IndiHome Jazz Traffic Festival 2018, Sabtu (25/8/2018) di Grand City Convex Surabaya.

Sekadar diketahui Jazz Traffic Festival (JTF) mewarnai perhelatan musik di Tanah Air. Tahun ini adalah tahun kedelapan acara musik persembahan Suara Surabaya Media akan digelar.

IndiHome Jazz Traffic Festival 2018 akan menyajikan kolaborasi antargenre musik yang lebih kaya tanpa meninggalkan musik jazz itu sendiri sebagai nyawa JTF di setiap perhelatannya. Ratusan musisi bakal tampil di acara JTF ini.

Errol Jonathans Chairman IndiHome Jazz Traffic Festival 2018 mengatakan, ada karakter yang khas dalam perhelatan JTF kali ini. “Tahun ini, kolaborasi genre musik dengan jazz lebih banyak, lebih kaya,” ujarnya.

Sejarah Jazz Traffic

Jazz Traffic adalah sebuah program siaran di Radio Suara Surabaya yang mengudara sejak tahun 1983. Adalah Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah ikut mengasuh siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai wafat pada tahun 2012. Om Bubi, sapaan Bubi Chen, diberi slot siaran program Jazz Traffic “Bubi Chen Show” seminggu sekali.

Siaran Jazz Traffic kini tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengapresiasi musisi dan mengenalkan sub genre Jazz Tradisional hingga Free Jazz dan Acid Jazz. Selama 35 tahun mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia. Sementara itu event Jazz Traffic Festival (JTF) digelar Suara Surabaya sejak tahun 2011, berturut-turut setiap tahun hingga 2018 ini.

Info selengkapnya tentang IndiHome Jazz Traffic Festival 2018 bisa dilihat di laman www.jazztraffic.com.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 13 November 2024
34o
Kurs