Mezzoforte boleh dibilang salah satu super group yang awet sampai sekarang. Di event Java Jazz Festival 2017 kali ini, kelompok yang didirikan tahun 1977 tersebut tampil sangat prima meskipun usia beberapa personilnya sudah tidak muda lagi.
Group band funk fussion asal Islandia tersebut tampil enerjik dengan tempo middle-up. Harmonisasi bass Johan Asmundsson, trumpet Sebastian Studnitzky dan gebukan drum Gulli Briem sangat terasa sangat istimewa.
Deretan komposisi-komposisi hits mereka tampilkan satu persatu, diantaranya No Limits, Daybreak sampai dengan EG Blues, yang menjadi komposisi tambahan sebelum mereka benar-benar mengakhiri penampilannya.
Di event Java Jazz Festival kali ini, Mezzoforte merasakan atmosfir 40 tahun kehadirannya di pentas music jazz funk dunia. Group ini mengaku terinspirasi olahan music Eart Wind and Fire, George Duke, Weather Report hingga Chick Corea. Hall BNI Java Jazz Festival 2017 yang super besar, masih terasa padat hingga komposisi terakhir “EG Blues” berakhir. (isa/dwi)