Penyanyi asal Surabaya ini berterima kasih kepada panitia PP Properti Jazz Traffic Festival (JTF) 2016 Beyond Space yang mengajaknya tampil meski dirinya bukan penyanyi jazz.
JTF 2016 bakal digelar Suara Surabaya Media pada 27-28 Agustus 2016 di Grand City Convex Surabaya.
Jika mendengar nama Ari Lasso, penikmat musik Tanah Air tentu teringat pada grup musik Dewa 19. Ya, grup yang dimotori Ahmad Dhani itu merupakan titik awal karier Ari di blantika musik Indonesia.
Kebersamaan pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso dengan Dewa 19 yang dimulai sejak tahun 1991 ternyata harus berakhir sekitar tahun 1999. Ketidakharmonisan dengan Dhani ditengarai sebagai penyebabnya.
Namun, didepak keluar dari grup musik yang membesarkannya itu tidak lantas mematikan karier musik Ari, tapi justru menjadi titik awal kesuksesannya di blantika musik tanah air.
Kembalinya Ari Lasso ditandai dengan lagu “Jika” yang dinyanyikan bareng Melly Goeslaw tahun 2000, dan langsung mendapat sambutan positif penikmat musik. Tahun 2001, album “Sendiri Dulu” dengan lagu andalan “Misteri Ilahi” dirilis, lalu diikuti album Keseimbangan (2003), Kulihat, Kudengar, Kurasa (2004), Selalu Ada (2006), The Best of Ari Lasso (2007) dan Yang Terbaik (2012).
Sebagai bentuk penghargaan terhadap konsistensinya di dunia musik, PP Properti Jazz Traffic Festival (JTF) 2016 Beyond Space yang bakal dihelat di Grand City Surabaya, 27-28 Agustus 2016, menghadirkan Ari Lasso di tengah-tengah penikmat musik yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia PP Properti JTF 2016 yang melibatkan saya sebagai salah satu performer, meski saya bukan penyanyi jazz,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Ari mengaku sudah mulai mempersiapkan diri untuk menghibur penonton JTF 2016. Sekarang masih tahap pemilihan lagu, lalu mencoba bawakan lagu yang kira-kira nuansanya cocok buat acara PP Properti Jazz Traffic Festival 2016 Beyond Space.
“Yang pasti beberapa lagu hits bakal saya bawakan seperti Misteri Ilahi, Mengejar Matahari, Hampa, dan Rahasia Perempuan. Tapi, susunan dan aransemennya masih kita coba pikirkan supaya cocok dengan acara jazz,” katanya.
Catatan khusus dikemukakan pria kelahiran Madiun, 17 Januari 1973 ini terhadap Jazz Traffic Festival yang tiap tahun diselenggarakan di Kota Pahlawan. Menurutnya, acara musik pasti punya niat dan konsep yang baik untuk memberikan hiburan kepada penggemar musik.
“Akhir-akhir ini acara bertema jazz memang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah. Khusus buat Jazz Traffic Festival, saya nilai sangat bagus. Semoga event seperti ini bisa membangkitkan industri musik di Surabaya. Supaya musik di Surabaya bunyi lagi,” ujarnya.
Di acara PP Properti Jazz Traffic Festival 2016 Beyond Space, Ari Lasso bakal tampil di hari kedua, Minggu, 28 Agustus 2016. Penasaran dengan aksi panggung Ari Lasso menyanyi dengan gaya jazzy? Datang langsung ke JTF 2016 di Grand City Convex Surabaya.
Panggung PP Properti JTF 2016 Beyond Space pada hari pertama, Sabtu 27 Agustus 2016, bakal dimeriahkan penampilan Glenn Fredly, Fariz RM, GAC (Gamaliel Audrey Cantika), Maliq & D`Essentials, Idang Rasjidi, The Groove, Virzha, Sierra Soetedjo, Dua Drum, Alsa Quartet, Andre Hehanussa, MLD Jazz Project, Lyla, Danilla, Yuka, Korek Jazz, Best Friends Project, Trisouls, F Jazz C, dan Beat Project.
Kemudian di hari kedua, Minggu 28 Agustus 2016 musisi yang bakal tampil antara lain Ari Lasso, Dwiki Dharmawan Jazz Connection feat Lea Simanjuntak, Barry Likumahuwa, Andien, Tohpati, Sheryl Sheinafia, Dekat, Eva Celia, Monita Tahalea, The Overtunes, Indro Hardjodikoro, Fusion Stuff, HiVi, Eastern State Quartet, Tiwi Shakuhachi Dkk, Keroncong Liwet Java Kromatic, Vertical Band, ITS Jazz Band, Star Project Jazz, dan Semen Indonesia Jazz Band.(rid/ipg)