Minggu, 24 November 2024

Keunikan Festival Jazz Tahunan di Indonesia

Laporan oleh Triono
Bagikan

Musik jazz semakin hari semakin dikenal banyak orang dan semua kalangan. Namun, penyebarannya kini di Indonesia semakin cepat. Bahkan, banyak bermunculan festival-festival jazz yang unik di Indonesia sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan internasional.

Indra Lesmana Musisi jazz papan atas menganggap, tahun 2014 merupakan tahun keemasan bagi musik jazz di Indonesia, karena banyaknya pemusik yang lahir pada periode tersebut.

Bens Leo pengamat musik juga menambahkan berdasarkan survei, Indonesia merupakan negara penyelenggara festival jazz paling banyak di dunia.

“Selain itu, setiap tahunnya, lebih dari 50 feztival jazz dilaksanakan di penjuru Tanah Air. Inilah yang menandakan musik jazz lahir positif di nusantara,” kata Bens Leo.

Adapun festival jazz yang berhasil menjadi ajang tahunan di Indonesia yang berhasil menarik wisatawan asing dan lokal, antara lain, Jazz Market by the Sea, Ngayogjazz, Jazz Gunung Bromo, Mahakam Jazz Fiesta, serta Ramadhan Jazz Festival.

Sebuah festival jazz tahunan, Jazz Market by the Sea digelar untuk keempat kalinya di Tanjung Benoa, Bali selama tiga hari berturut-turut sejak 15-17 Agustus 2014 lalu menampilkan talenta-talenta dari Indonesia lewat musik, seni, edukasi dan aktivitas sosial. Bertempat di Taman Bhagawan yang berada di tepi pantai, Jazz Market by the Sea mengusung tema yang tidak hanya merayakan ragam warisan budaya Indonesia saja namun juga warisan kekayaan alamnya.

Selain pilihan musik yang beragam, Jazz Market by the Sea juga menyajikan banyak gerai di dalamnya, mulai dari aneka makanan tradisional, kerajinan tangan dan arena bermain.

Salah satu festival jazz di Indonesia yang tak kalah menariknya adalah Ngayogjazz yang digelar di Yogyakarta. Menariknya adalah festival jazz ini diselenggarakan di tempat yang tidak lazim seperti kampung-kampung yang bertujuan untuk mengembalikan posisi musik jazz sebagai musik rakyat sebagaimana dikembangkan di tempat asalnya New Orleans Amerika Serikat.

Ngayogjazz kemudian tidak hanya menjadi festival jazz yang economy orientation seperti kebanyakan festival jazz di tanah air, namun Ngayogjazz juga memberi orientasi ekonomi bagi pemilik venue, bagi kampung yang menjadi tempat gelaran Ngayogjazz.

Selain itu, ada juga festival jazz yang diselenggarakan di gunung. Salah satunya adalah Jazz Gunung Bromo, festival ini adalah even tahunan dengan nuansa pertunjukan panggung terbuka, beratap langit, pemandangan alam sekitar yang indah, dinginnya hawa khas pegunungan, lokasi yang kental dengan Suku Tengger Bromo. Maka layaklah kalau Jazz Gunung Bromo merupakan pertunjukan yang bertaraf Internasional.

Keunikan festival jazz di Indonesia yang lain adalah Mahakam Jazz Fiesta yang telah menjadi festival jazz bertaraf Internasional. Lokasinya tepat di samping Jembatan Mahakam Samarinda membuat suasana jazz semakin berbeda.

Selain itu untuk membuat acara semakin meriah dan menyatu dengan masyarakat, Mahakam Jazz Fiesta juga menggelar pameran fotografi jazz, pemutaran film dokumenter jazz, serta pasar jazz dan bazar yang diisi dengan merchandise serta menampilkan koleksi album-album jazz Indonesia.

Ramadhan Jazz Festival juga hadir terselenggara di pelataran Masjid Cut Meutia, Jakarta, pada 11-12 Juli 2014 lau. Dalam penyelenggaraannya, Ramadhan Jazz Festival memberikan warna baru dengan menghadirkan beberapa musikus jazz yang membawakan lagu religi berbalut jazz. Selain itu, acara Ramadhan Jazz Festival juga terbuka untuk umum dengan mekanisme tiket masuk berupa donasi sosial seperti buku, donor darah, atau menyumbang dana.(berbagai/ono/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
28o
Kurs