Penampilan Sketsa di Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014 memberi aura berbeda bagi pengunjung di gedung exhibition hall Frand City Surabaya.
Gerald Situmorang dan Dimas Wibisana dua personel gitar akustik itu memberikan sentuhan berbeda dengan mencampurkan humor, emosi dan semangat dalam musiknya.
“Kita menyebutnya dengan pop instrumental, karena disini kita memainkan emosional, attitude, dan mengimprovisasi dari lagu yang kita bawa,” kata Gerald Situmorang saat diwawancarai suarasurabaya.net, Sabtu (22/11/2014).
Tidak hanya itu, Sketsa juga menampilkan 10 lagu instrument dari dua albumnya berjudul Childhood’s Dream pada tahun 2010 dan Different Season di tahun 2013.
“Kita sengaja menampilkan musik dari album kita sekaligus untuk promosi album kedua kita,” lanjut Gerald.
Lagu berjudul Childhood for alice yang diambil dari album kedua, mereka keluarkan pada sesi terakhir.
“Lagu ini kan up and down, ya buat penyemangat saja bagi penonton,” ujarnya.
Sketsa sebelumnya pernah tampil dalam konser tunggal di Serambi Jazz dua bulan lalu dan ini pertama kalinya mereka datang ke JTF.
“Yang jelas, kita seneng banget, penontonnya seru, panggungnya juga seru, ya mudah-mudahan kita diundang lagi,” ujarnya.(ono/fik)