Ratusan warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang geger usai perabotan elektronik di rumah mereka tiba-tiba korsleting dan terbakar.
Peristiwa ini terjadi bukannya tanpa sebab. Pasalnya sebelumnya didahului dengan perbaikan jaringan listrik PLN di Dusun setempat yang dilanjutkan dengan perbaikan jaringan TV kabel lokal.
Karena menduga terbakarnya perabotan itu akibat kesalahan yang disengaja, warga pun langsung berkumpul di perempatan Jl. Dusun Purut dan menggelar demo di sana.
“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin. Kurang lebih ada 100 rumah warga yang perbotannya terbakar akibat korsleting listrik. Warga emosi dan sempat menggelar aksi demo di perempatan Jl,. Dusun Purut,” kata Muhammad, seorang warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian kepada Sentral FM, Kamis (22/9/2016).
Sebelum peristiwa itu terjadi, masih menurutnya, awalnya ada perbaikan listrik oleh PLN sejak pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Dalam perbaikan itu, dilakukan pemadaman oleh PLN karena ada perbaikan pergantian tiang listrik di perempatan Jl. Dusun Purut. Setelah itu, sekitar pukul 15.00 WIB, listrik kembali menyala dan kondisi normal hingga pukul 16.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, sejumlah pekerja dari pengelola TV kabel lokal dari kota Lumajang dan Desa Condro, Kecamatan Pasirian datang untuk memperbaiki jaringan. Para pekerja TV lokal ini memperbaiki jaringan kabel yang dipasang di tiang PLN yang baru diganti tersebut.
Akan tetapi, perbaikan jaringan ini rumit hingga pekerja dari kedua pengelola TV kabel lokal tersebut akhirnya saling membantu. Sekitar pukul 16.30 WIB, ketika karyawan TV kabel melakukan perbaikan jaringan diatas tiang listrik yg diganti, tiba-tiba terjadi percikan menyerupai konsleting pada tiang listrik yang kecil. Akibatnya trafo listrik yang berada tak jauh dari lokasi perbaikan, meledak hingga listrik seketika jadi padam kembali.
Korsleting listrik yang memicu terjadinya ledakan pada trafo listrik tersebut, disusul dengan terbakarnya perabotan elektronik ratusan rumah warga. Perabotan elektronik yang terbakar, diantaranya berupa lampu, pompa air, televisi, kulkas dan lainnya.
Kejadian tersebut membuat masyarakat emosi lalu turun ke perempatan Jl Dusun Purut, tempat terjadinya percikan. Mereka berusaha meminta pertanggungjawaban dengan mencari pihak-pihak yang diduga menjadi penyebab terjadinya korsleting listrik. Kejadian ini akhirnya terdengar juga oleh aparat Polsek Pasirian. Petugas segera turun ke lokasi untuk meredam aksi warga serta memberikan himbauan agar tenang.
Petugas juga menghubungi PLN dan meminta keterangan kepada teknisi dua pengelola TV kabel lokal yang melakukan perbaikan. Mereka dikumpulkan untuk menyelesaikan peristiwa tersebut di Balai Desa Bades, Kecamatan Pasirian. Dan sekitar pukul 18.15 WIB, setelah di perbaiki akhirnya lampu PLN berhasil menyala kembali.
Terkait peristiwa ini, AKP Tinton Yudha Riambodo Kasat Reskrim Polres Lumajang mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari jajaran Polsek.
“Kami masih menunggu laporan dari warga yang dirugikan. Namun, kami juga akan jemput bola dengan mengecek TKP. Yang jelas kami akanmelakukan penyelidikan atas terjadinya peristiwa ini,” katanya. (her/dwi)
Teks Foto :
– Warga Dusun Purut, Desa Bades, Kecamatan Pasirian yang emosi dan berkumpul di perempatan jalan untuk meminta pertanggungjawaban atas terjadinya kerusakan perabotan elektronik di rumah mereka akibat korsleting listrik setelah trafo PLN meledak.
Foto : Sentral FM.