Jumlah penderita HIV/AIDS di Lumajang terus meningkat. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang hingga tahun 2016 ada sebanyak 80 penderita baru dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Agus Hadi Widodo Kepala Bidang Pemberantasan dan pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Sanitasi Dasar (P2MPSD) mengatakan, jumlah penderita sebanyak itu merupakan akumulasi dari pendataan penyebaran penyakit HIV/AIDS sejak beberapa tahun terakhir.
“Penderitanya ada yang positif HIV, ada juga yang dinyatakan AIDS. Bahkan 3 diantaranya sudah meninggal dunia. Penderitanya didominasi laki-laki usia produktif, yakni 25 sampai 40 tahunan dan menyebar di berbagai wilayah Kecamatan. Untuk penderita usia balita yang terpapar karena orangtuanya menderita HIV/AIDS belum ditemukan,” katanya kepada Sentral FM, Sabtu (16/7/2016) di kantor Dinkes Kabupaten Lumajang.
Pola penyebaran virus ini dominan akibat hubungan seks menyimpang di luar nikah. Bisa dilakukan di prostitusi maupun yang lainnya. Penyebab lainnya, hubungan seks sesama jenis dan penggunaan narkoba dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian.
“Virus ini tidak hanya diderita warga yang berdomisili di Lumajang saja. Tapi ada juga warga Lumajang yang bekerja di luar daerah, bahkan luar negeri yang dinyatakan positif HIV/AIDS,” katanya.
Para pekerja dari luar daerah ini kemudian kembali ke Lumajang dalam kondisi telah dinyatakan positif terpapar penyakit yang belum ada obat penyembuhannya itu. Ketika kembali inilah, tim medis dari pelayanan kesehatan di Lumajang mendeteksi yang bersangkutan menderita penyakit itu.(her)