Selasa, 26 November 2024
Bupati : Pemkab Siapkan Opsi Membelah Bukit Untuk Pengganti Jalur

Tergerus Abrasi, Jembatan Pantai Watugodek di Lumajang Terputus Total

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Jembatan Watugodek akses transportasi di jalur lintas selatan Lumajang yang menghubungkan wilayah Kecamatan Pasirian menuju Tempursari terputus total. Badan jalan di pinggir pantai selatan yang menyambungkan akses jembatan tersebut, tergerus abrasi hingga ambrol dan tak bisa dilalui lagi.

Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (22/7/2016), mengatakan, putusnya jembatan watugodek telah dilaporkan kepadanya. Dan saat ini ia telah meminta agar akses jalan di sana tidak lagi dilintasi masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor.

“Sebab sangat berbahaya. Dan terputusnya akses jembatan di pantai watugodek ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Sebab, abrasi pantai terjadi selama beberapa lama dan terus menggerus badan jalan di pinggiran pantai itu. Jembatan yang putus ini, merupakan salah-satu dari 4 infrastruktur jembatan yang ada di sana,” katanya.

Secara keseluruhan, akses jalur transportasi di pantai watugodek sepanjang 8 kilometer, masih menurutnya, saat ini sudah hancur total akibat abrasi pantai. Akses jalan sudah tidak berbentuk lagi karena habis tergerus hempasan ombak.

Dengan putusnya jembatan pantai watugodek ini, Asat Malik Bupati mengakui, jika saat ini masyarakat harus menempuh perjalanan yang lebih jauh untuk menuju dan ke wilayah Kecamatan Tempursari yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Malang. Karena akses transportasi yang harus dilalui adalah jalur dari Kecamatan Pronojiwo.

“Tentu masyarakat yang akan menuju wilayah Kecamatan Tempursari harus menempuh jarak yang lebih jauh. Apalagi di jalur melalui Kecamatan Pronojiwo juga naik turun, licin dan berlumpur jika hujan. Selain sewaktu-waktu juga berpotensi longsor,” paparnya.

Untuk menanganinya, Asat Malik Bupati menyampaikan, ada dua opsi yang telah dipersiapkan. Diantaranya mengembalikan kerusakan akses jalan di pantai watugodek sepanjang 8 kilometer dengan 4 jembatan penghubung dengan melakukan perbaikan.

“Opsi ini masih dipertimbangkan, karena diyakini abrasi pantai yang diakibatkan gelombang tidak tidak akan sepanjang tahun terjadi. Namun opsi ini sangat berat dengan banyak pertimbangan faktor alam dan jika dikerjakan juga membutuhkan waktu yang lama,” ujarnya.

Opsi lainnya adalah dengan mengalihkan jalur tranportasi melalui rute baru dengan membelah bukit yang bisa memotong kompas dan memperpendek jalur. “Lokasi bukit yang dibelah ada di sisi utaranya jembatan tersebut. Ini sudah dilakukan beberapa Kabupaten. Jaraknya hanya 300 meter dan ketebalan bukitnya 50 meter lebih,” urainya.

Opsi kedua ini, lanjutnya, menjadi pilihan yang dinilai lebih baik. Hanya saja, Pemkab Lumajang juga dihadapkan dengan koordinasi birokrasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) RI. Karena, jalur yang akan dilalui berada di wilayah Perhutani.

“Kita sudah berkirim surat ke Kementerian Kehutanan dna Lingkungan Hidup RI. Dan kami masih harus menunggu itu. harapannya kementerian bisa secepatnya memberikan rkeomendasi agar kami bisa mengambil langkah sepecepatnya juga guna mengatasi kerusakan jalur transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat ini,” demikian pungkas Asat Malik Bupati.

Sementara itu Wawan Hadi Siswoyo Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang secara terpisah menyampaikan, pihaknya telah memasang rambu tanda larangan melintas di jalur pantai watugodek begi pengendara kendaraan bermotor.

“Sudah kami pasang rambu. Kalaupun masih ada yang menerobos, terutamapengendara motor kami himbau untuk tidak melakukannya. Karena putusnya jembatan itu menyisakan rongga jalan yang cukup dalam dan membahayakan. Apalagi di jalur itu gelombang juga masih tinggi,” katanya.

Kerusakan itu telah ditinjau oleh Kepala Bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Lumajang untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan guna dilaporkan berjenjang kepada Bupati. “Tentunya berkaitan dengan opsi jalur penggantinya. Masih dikoordinasikan dengan instansi terkait. Dan sejauh ini, jalur pantai watugodek ditutup total,” jelas Wawan Hadi Siswoyo. (her/dwi)

Teks Foto :
– Potret jembatan Watugodek yang terputus akibat abrasi pantai.
Foto : Sentral FM.

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs