Untuk menangkal pergerakan pelaku teror pasca aksi pengeboman di Jakarta, aparat Polres Lumajang menggelar operasi ofensif di jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Probolinggo maupun Jember.
Ipda Gatot Budi Hartono Kasubag Humas Polres Lumajang kepada Sentral FM, Sabtu (16/1/2016), mengatakan, “Mulai tadi malam, Polres Lumajang secara serentak mengelar operasi ofensif di berbagai titik. Salah-satunya yang dilaksanakan Satgas A yang telah dibentuk sesuai perintah AKBP Fadly Munzir Ismail Kapolres untuk menangkal pergerakan teroris dengan memotong mobilisasinya di jalanan,” katanya.
Operasi itu digelar di jalan nasional di kawasan Wonorejo yang merupakan menghubung antara Lumajang menuju Jember dan Probolinggo. Di sana, petugas melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang melintas.
“Dalam pelaksanaan operasi ini, personel juga melakukan pemeriksaan terhadap bawang bawaan yang ada di kendaraan. Baik motor, mobil maupun kendaraan angkutan barang semuanya diperiksa dengan disaksikan pemilik kendaraan,” paparnya.
Sasarannya adalah kemungkinan keberadaan handak (bahan peledak), senjata tajam, senjata api ataupun barang membahayakan lainnya. Termasuk narkoba. Tidak hanya itu saja, petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap identitas pengendara serta kelangkapan dokumen kendaraannya.
Setelah melakukan pemeriksaan melalui operasi ofensif di jalanan, aparat Polres Lumajang juga melanjutkan razia di Terminal Minak Koncar Lumajang dengan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan juga barang bawaannya.
“Namun sejauh ini, hasil dari pemeriksaan tidak ditemukan keberadaan orang yang mencurigai yang diduga jaringan pelaku teror. Tidak ditemukan pula barang berbahaya seperti handak. Namun, kami akan tetap melanjutkan pelaksanaan operasi ini sesuai dengan instruksi pimpinan,” terangnya.
Ipda Gatot Budi Hartono juga belum bisa memastikan sampai kapan status siaga satu ini diberlakukan. (her/ipg)
Teks Foto :
– Operasi ofensif yang digelar jajaran Polres Lumajang untuk mengantisipasi pergerakan pelaku teror di jalan nasional kawasan Wonorejo.
Foto : Sentral FM