Hingga Jumat (10/6/2016), Lionel Du Creaux, 26 tahun, pendaki asal Swiss masih hilang di puncak Gunung Semeru. 55 personel Tim SAR Gabungan yang dikoordinir Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS ) masih terus melakukan pencarian.
“Kalau dihitung dari waktu mendaki ke puncak Mahamseru pada Jumat (3/6/2016), maka sampai hari ini sudah memasuki hari ke delapan pendaki asal Swiss itu hilang. Pendaki itu melakukan pendakian tanpa izin,” kata AKP Jaman Kapolsek Senduro kepada Sentral FM.
Berdasarkan keterangan rekan Du Creaux, Alice Guignard pendaki asal Perancis yang telah berhasil ditemukan pendaki lain, Du Creaux hanya membawa perbekalan air mineal 1,5 liter dan biskuit. Estimasi perbekalan ini, karena mereka memprakiraskan lamanya mendaki ke Puncak Mahameru dan turun kembali hanya memakan waktu sehari.
“Perbekalan itu diperkirakan hanya cukup untuk kebutuhan mendaki ke Puncak Semeru selama sehari saja. Semoga saja ia bisa mendapatkan cumber mata air, karena kalau ada air kemungkinannya bertahan besar,” kata Kapolsek.
Alice Guignard yang tidak kuat melanjutkan perjalanan memilih menunggu Watugede. Hingga dua hari dua malam, Du Creaux tidak terlihat kembali.
Alice ditemukan oleh Hery Sumantri, pendaki Hapalas, Malang dan dibawa turun ke Pos Resort TNBTS di Ranupani.(her/iss/ipg)