Hari ini, Selasa (12/1/2016), aktivitas di dapur magma Gunung Bromo semakin tinggi saja. Akibatnya, semburan asap dari kawah gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, semakin tinggi.
Hendra Gunawan, Kepala Bidang Penyelidikan dan Pengamatan Gunung Api Wilayah Barat PVMBG kepada Sentral FM mengatakan, dorongan energi dari kawah yang terekamnya hari ini, mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tinggi.
Dari pantauan PVMBG (Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi) pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, terjadi empat gempa letusan dalam waktu 10.69 sampai 14.72 second dengan amplitudo 25 mm sampai 36 mm. Terjadi juga dua kali gempa vulkanik dangkal dalam waktu 25 sampai 36 second dan 1.56 sampai 1.79 second dengan amplitudo 25 mm sampai 36mm.
Suara gemuruh dari kawah tetap terdengar. Dari pantauan seismik, gempa tremor berada di amplitudo 3 mm sampai 27 mm dan dominan pada 5 mm. Asap kelabu kecoklatan tebal dengan tekanan kuat menyembur dari kawah dengan ketinggian 1.800 meter dari puncak kawah (mdpk) atau 4.129 meter diatas permukaan laut (mdpl) ke arah tenggara dan barat laut.
Secara visual cuaca dilaporkan cerah-mendung, angin tenang dan suhu berkisar antara 11 sampai 21 derajat Celcius. Sehingga pemantauan aktivitas Gunung Bromo tampak jelas meski berkabut.
Sedangkan dari pantauan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB hari ini, gempa letusan yang sehari sebelumnya menghilang, kembali terdeteksi. Sebanyak 3 kali gempa letusan terjadi dalam waktu 9.44 sampai 17.89 second dengan amplitudo 35 mm sampai 36 mm.
Dari data seismik, gempa tremor terus terjadi dengan amblitudo 3 mm sampai 25 mm dan dominan pada 5 mm. Suara gemuruh sedang yang bergejolak akibat dorongan energi dari dapur magma Gunung Bromo masih tetap terdengar. Selain itu, teramati juga sinar api samar-samar dari kawah.
“Secara visual, teramatinya sinar api akibat aktivitas magmatik sangat dangkal di lubang kawah. Kedua fenomena ini saling mendukung dan mengindikasikan aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tinggi,” katanya.
Asap kelabu kecoklatan tebal, hari ini juga tersembur dari kawah dengan tekanan kuat. Kolom semburan asap bercampur debu vulkanis juga terpantau kembali membesar dengan ketinggian berkisar 1.800 meter dari puncak kawah (mdpk) atau 4.129 meter diatas permukaan laut (mdpl) ke arah tenggara dan selatan.
Secara visual cuaca dilaporkan cerah, angin tenang dan suhu berkisar antara 11 sampai 12 derajat celcius. Sehingga, aktivitas vulkanik Gunung Bromo bisa terpantau jelas. Dan kesimpulannya, aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih tetap Siaga (Level III).
Sementara itu, dari pemantauan 6 jam sebelumnya, pada hari Senin (11/1/2016) pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, asap kelabu kecoklatan tebal dengan tekanan sedang sampai kuat dan tinggi berkisar 1.800 mdpk atau 4.129 mdpl terhembus angin ke arah barat dan selatan.
Dari pantauan seismik, gempa tremor maish berada di amplitudo 3 mm sampai 15 mm dan dominan pada 5 mm. Suara gemuruh sedang masih terus terdengar dan teramati juga sinar api samar-samar dari kawah.
Secara umum, lanjutnya, aktivitas vulkanik Gunung Bromo akan dipantau detik perdetik untuk mengevaluasi yang terpantau sekarang dan kedepan. “Oleh karenanya, evaluasi aktivitas Gunung Bromo akan terus-menerus kita lakukan,” ujar Hendra Gunawan. (her/ipg)
Teks Foto :
– Kolom semburan asap dari kawah Gunung Bromo hari ini, Selasa (12/1/2016), kembali membesar.
Foto : Istimewa