Mulai hari ini, Selasa (23/2/2016), sejumlah retail dan toko modern di wilayah Kabupaten Lumajang mulai memberlakukan kebijakan kantong pastik berbayar kepada konsumennya.
Hal ini diberlakukan setelah sehari sebelumnya, seluruh retail, toko modern dan swalayan masih melakukan sosialisasi kepada para pelanggannya. Meski, tidak seluruh swalayan yang telah menerapkan kebijakan tersebut.
Bambang Suryo Kepala Bidang Perdagangan pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, dari pantauan yang dilakukan instansinya baru satu toko modern berjaringan saja yang telah menerapkan kebijakan tersebut.
“Pantauan kami, baru jaringan Alfamart saja yang telah memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar ini. Sedangkan untuk toko modern berjaringan lainnya seperti Indomaret belum. Termasuk toko modern yang tidak berjaringan. Padahal imbuannya, kebijakan ini harus diberlakukan maksimal sejak 21 Februari kemarin. Alasannya belum ada keputusan dari menejemen,” katanya.
Sesuai edaran Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) tertanggal 29 Januari 2016 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik ini, kebijakan kantong plastik berbayar ini diterapkan dengan memungut Rp. 200 rupiah perlembar kantong plastik yang digunakan konsumennya.
Mengacu kebijakan yang sama, Bambang Suryo menambahkan, penggunaan botol-botol plastik juga akan dikurangi. Caranya dengan mengganti botol gelas, seperti pada saat rapat-rapat. Bungkus plastik pada makanan juga dikurangi. Selain itu harus disiapkan juga tempat sampah terpisah, baik organik maupun unorganik.
Dengan kebijakan ini, Disperindag ke depan berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan menejemen retail, toko modern dan swalayan baik yang berjaringan maupun yang tidak untuk memberdayakan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang bisa memproduksi pembuatan tas belanja non plastik. (her/ipg)
Teks Foto :
– Bambang Suryo.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
