Minggu, 24 November 2024

Sakit, Dua Jamaah Haji Lumajang Meninggal di Tanah Suci

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Dua jamaah haji asal Lumajang yang tengah menjalankan ibadah di tanah suci, dikabarkan meninggal dunia. Kedua jamaah haji tersebut, masing-masing bernama Mohammad Aminin bin H Imam Rofii (71) asal Jl. Argopuro Gang Pesantren, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang dan Abdul Azis bin P Suliha (61) asal Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.

M Mudhofar Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang yang saat ini bertindak sebagai Ketua Kloter Jamaah Haji di tanah suci kepada Sentral FM, Selasa (20/9/2016), menginformasikan bahwa kedua jamaah haji tersebut meninggal karena sakit di Mekkah.

“Tepatnya, kedua jamaah haji yang meninggal mengalami gangguan pernafasan. Dan ia sebelumnya juga memang telah sakit, bahkan sempat dirawat di Rumah Sakit Haji. Keduanya juga berusia lanjut. Jamaah Mohammad Aminin bin H Imam Rofii dari Kloter 59 SUB dan Abdul Azis bin P Suliha yang tergabung dalam Kloter 58 SUB, dilaporkan wafat karena sakit dan dimakamkan di pemakaman Mekkah,” katanya.

Meninggalnya dua jamaah haji asal Lumajang ini, mengurangi jumlah keseluruhan anggota rombongan haji yang terbagi dalam tiga kloter berbeda.Masing-masing kloter 58, 59 dan 61 yang awalnya berjumlah 914 orang. “Saat ini, jumlah keseluruhan jamaah haji Lumajang terdata 912 orang,” paparnya.

M Mudhofar menambahkan, pihaknya bersama seluruh panitia haji yang ada di tanah suci meminta agar jamaah lainnya senantiasa menjaga kesehatannya. Dan jika ada yang mengalami keluhan kesehatan, untuk langsung melaporkan kepada panitia guna secepatnya mendapatkan penanganan.

“Ini penting, untuk mengantisipasi segala kemungkinan pada kondisi kesehatan jamaah. Terpenting lagi, petugas kesehatan bisa segera menangani keluhan yang disampaikan untuk dilakukan upaya penanganan dan penyembuhan,” tuturnya.

Sebagai upaya antisipasi, jamaah haji Lumajang sebelum melaksanakan ibadah tawaf ifadah di masjidil haram, dimanfaatkan petugas medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Jamaah diperiksa oleh petugas kesehatan di hotel masing-masing.

“Pemeriksaan kesehatan dilakukan intensif perhari. Hal itu dilakukan untuk memastikan dan menjamin kondisi kesehatan jamaah. Supaya bisa dipastikan tidak ada jamaah yang sampai terkendala kesehatannya,” jelasnya.

Sementara itu, aktivitas tawaf ifadah di masjidil haram telah dijalankan jamaah haji Lumajang sebagai rukun haji terakhir. Kloter 58 memulai terlebih dahulu tawaf ifadah yang disusul jamaah dari Kloter 59 dan 61.

Aktivitas itu dilakukan jamaah dalam kondisi stamina yang sudah bugar setelah beristirahat dua hari dua malam di hotel. Akhirnya, seluruh kloter haji Lumajang menuntaskan ibadah tawaf tersebut.

“Sebelumnya, jamaah telah diwanti-wanti untuk menaati aturan. Terutama jadwal tawaf untuk menghindari resiko tersesat atau yang lainnya di tengah jalan. Dan semuanya bisa menjalankan dengan lancar. Tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan tawaf,” pungkas M Mudhofar. (her/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs