Jajaran Polres Lumajang terus meningkatkan operasi ofensif untuk melindungi masyarakat dari pelaku kejahatan terorisme.
Ipda Gatot Budi Hartono Kasubag Humas Polres Lumajang kepada Sentral FM, Minggu (17/1/2016), sejak dinihari tadi hingga siang ini, operasi ofensif dilakukan dengan mengerahkan Satgas B Polres Lumajang.
“Dalam pelaksanaan operasi ofensif ini petugas melakukan pemeriksaan intensif terhadap pengendara yang melintas. Titik operasinya di simpang tiga Masjid Al Huda Lumajang dan simpang tiga SMA Negeri 2 Lumajang dengan kekuatan 65 personil gabungan dari Satuan Lali-lintas, Satuan Sabhara dan staf Polres Lumajang,” katanya.
Kata Ipda Gatot, pemeriksaan ini dilakukan tetap dengan sasaran bahan berbahaya seperti peledak, senjata api dan lainnya. Namun, hasilnya tidak ditemukan barang berbahaya yang dimaksud.
“Dalam operasi ini kami juga melakukan penertiban terhadap penggunaan kendaraan bermotor yang tidak sesuai denrgan standarisasinya, seperti penggunaan knalpot brong, ban kecil, sekaligus kelengkapan dokumen kendaraan dan lainnya,” katanya.
Hasilnya, dari operasi ofensif untuk cipta kondisi yang dipimpin langsung Kapolres Lumajang AKBP Fadly Munzir Ismail ini, sebanyak 253 kendaraan non standar berhasil terjaring.
“Adapun kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk pembelajaran serta upaya efek jera, agar tidak melakukan hal yang sama terutama merubah bentuk serta memodifikasi knalpot yang sedianya harus sesuai dengan peruntukannya. Mengingat knalpot brong akan mengganggu ketertiban di lingkungan masyarakat. Termasuk penggunaan ban kecil yang membahayakan jika digunakan berkendara di jalanan,” ujarnya.(her/dop/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
