Pemudik memburu buah dan penganan khas Lumajang sebelum kembali ke kota. Salah satunya Pisang Agung, buah khas Lumajang yang meski dijual dengan harga mahal tetap dicari sebagai oleh-oleh.
“Soalnya pisang agung tidak ada di daerah lain. Khusus pisang agung ini, menjadi oleh-oleh yang bisa menandakan bahwa kami sudah pulang kampung ke Lumajang. Itu uniknya,” kata Tatang, asal Jakarta ditemui Sentral FM di Jalan Dr Soetomo, Kecamatan Kota Lumajang, Minggu (17/7/2016).
Pisang agung, menurutnya merupakan buah pisang yang memiliki keunikan tersendiri. Selain buahnya yang besar, pisang agung juga tahan lama dan tidak mudah busuk. “Paling kulitnya saja yang kering, tapi buahnya tidak busuk. Kalau di goreng, wah rasanya nikmat sekali,” ujarnya.
Pisang Agung ditawarkan oleh pedagang dengan harga Rp100 ribu. Bergantung ukuran dan kualitas pisang. Harga masih bisa ditawar lagi, tapi tidak bisa terlalu banyak selisihnya. “Ya, paling turunnya masih Rp90 ribu sampai Rp95 ribu. Karena pisang agung sekarang memang mahal,” ujar Marsudi pedagang pisang agung di Jalan Dr Soetomo Lumajang.
Selain pisang agung, sebenarnya masih ada satu jenis pisang lainnya yang juga diminati pemudik. Yakni pisang mas kirana yang saat ini telah menjadi ikon di Lumajang. Para pemudik bisa mendapatkan pisang ini dengan mudah di sentra oleh-oleh khas Lumajang yang tersebar di beberapa titik di Lumajang.
Antara lain di Jalan Dr Soetomo, di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Kota Lumajang, di Pasar Agropolitan Senduro, dan di lapak pedagang sepanjang Jalan Raya Klakah hingga Ranuyoso. Di titik-titik yang menjadi sentra penjualan pisang ini, pemudik bisa membeli langsung dari pedagang yang mendapatkan kiriman langsung dari petani lereng Semeru.
Selain buahnya, keripik Pisang Agung yang banyak dijual di Jalan PB Sudirman juga dicari pemudik. Meski tergolong mahal, yakni antara Rp22 ribu untuk kemasan 25 gram, hingga Rp. 45 ribu untuk kemasan besar.
“Harga keripik pisang agung memang mahal, karena bahan bakunya juga mahal. Tapi tetap laris-manis diburu pemudik,” ucap Warsito, salah-seorang pemilik toko yang menjual kripik pisang agung di Lumajang, (her)
Teks Foto:
– Salah-satu sentra penjualan pisang agung di Lumajang. Foto : Sentral FM