Angin puting beliung memprorak-porandakan peternakan ayam di Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh, Lumajang. Kerugian mencapai Rp500 juta.
Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Senin (18/4/2016), mengatakan, angin puting-beliung menerjang peternakan ayam milik Subhan (50), Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Lumajang.
“Angin puting-beliung menerjang dalam waktu yang tidak terlalu lama. Hanya beberapa menit saja. Namun dampaknya peternakan ayam tersebut jadi porak-poranda. Dua kandang ayam, masing-masing berukuran 80 X 100 meter dan 90 X 120 meter ambruk,” katanya.
Selain itu, gudang tempat penyimpanan pakan dan obat-obatan yang berukuran 80 X 250 centimeter juga roboh. Robohnya bangunan kandang itu, mengakibatkan separuh ayam broiler dalam masa pembesaran total sebanyak 12 ribu ekor mati. Hingga kerugiannya ditaksir mencapai ratusan juga akibat peristiwa itu. “Kerugiannya masih dihitung,” katanya.
Bencana angin-puting beliung ini, masih kata Hendro Wahyono, terjadi akibat cuaca ekstrem yang sampai saat ini masih berlanjut. Bahkan, diprediksi masih berpotensi terjadi hingga akhir April mendatang.
“Ini akibat anomali cuaca. Selama ini angin puting-beliung sempat terjadi di wilayah Kecamatan Rowokangkung dan di Kecamatan Tempeh ini. Namun kalau angina kencang yang berakibat pohon tumbang, terjadi merata,” terangnya.
Terkait potensi kerawanan angin putting-beliung, ia juga menyebutkan, bisa terjadi di seluruh wilayah Kecamatan di Lumajang. Untuk itu, ia mengimbau warga waspada di saat cuaca ekstrem seperti ini.
“Biasanya kalau pagi sampai siang cuaca panas, dan menjelang sore turun hujan lebat. Kalau ada pepohonan tua dan rapuh dekat rumah, sebaiknya dipotong saja daripada membahayakan,” kata Hendro wahyono.
Sementara itu, Subhan selaku pemilik peternakan ayam menyebutkan, bahwa dua kandang ayam berukuran besar yang roboh, masing-masing berisi 5 ribu ekor ayam prioler dengan usia 11 hari dan satunya lagi berisi 7 ribu ekor berusia 16 hari.
“Total kerugian yang saya alami akibat bencana puting beliung ini mencapai Rp500 juta lebih. Perhitungannya dari biaya pembangunan kandang dan gudang mencapai Rp300 juta dan ayam, pakan beserta obat-obatannya yang mencapai Rp200 juta,” katanya.
Politisi yang menjabat sebagai Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Lumajang ini berharap, pemerintah memberikan perhatian kepada para peternak ayam.
“Jadi yang diperhatikan bukan hanya petani saja. Peternak juga harus diperhatikan, terutama jika menghadapi bencana seperti ini,” kata Subhan.(her/ipg)
Teks Foto :
– Peternakan ayam broiler yang roboh diterjang angin puting-beliung.
Foto : Istimewa
NOW ON AIR SSFM 100
