Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup melakukan survey untuk mengukur tumpukan sampah di 15 gunung yang menjadi destinasi kunjungan favorit wisata alam yang berada di areal Taman Nasional (TN) seluruh Indonesia.
“Hasil survey, menunjukkan dari 15 gunung di Indonesia menghasilkan 453 ton sampah setiap tahunnya,” kata Titi Hendrawati Mintarsih Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian KLH RI, di sela-sela mengikuti Jambore Sapu Gunung 2016 di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (30/4/2016).
Menurut dia, sampah sebanyak ini ditinggalkan oleh 150.688 pendaki atau pengunjung dengan rata-rata setiap pengunjung membuang 3 kilogram sampah.
Masih menurut Titik Hendrawati, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup juga melihat dari sekian banyak timbunan sampah yang paling banyak atau mencapai 250 ton adalah sampah plastik.
“Untuk itu, Kementerian KLH RI mempunyai program plastik tidak lagi gratis di Supermarket. Karena kita ingin Indonesia terbebas dari rangking kedua dunia atas tumpukan sampah. Sampah dilautnya, Indonesia menjadi negara kedua setelah Tiongkok. Sampah plastik di pantai-pantai, yang paling banyak adalah kantong plastik dan botol plastik,” kata dia.
Melalui Jambore Sapu Gunung 2016 Ranupani Semeru ini, diharapkan menjadi kampanye untuk menggerakkan masyarakat dan pendaki guna membuang sampah di tempat yang telah disediakan. (her/fik)
Teks Foto :
-Titi Hendrawati Mintarsih Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian KLH RI.
Foto : Sentral FM.