Sejumlah enam ribu personel Bakesbangpol Linmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Lumajang melakukan pengamanan sebagai langkah pencegahan dini pascainsiden bom di Jakarta, sesuai instruksi As`at Malik Bupati Lumajang.
As`at meyakini gerakan radikalisme tidak ada di Kabupaten Lumajang, termasuk organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) atau aliran sesat lainnya.
“Gerakan radikalisme, saya pastikan tidak bercokol di Lumajang. Butuh peran tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman,” katanya kepada Sentral FM, Jumat (15/1/2016)
Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi masuknya gerakan radikalisme.
“Guna menangkalnya, masyarakat harus tidak memberikan ruang gerak bagi mereka untuk muncul, dengan cara aktif menjalin komunikasi satu dengan lain di lingkungannya, Selain itu, jangan mudah menyebarkan isu, fitnah,” katanya.(her/iss/ipg)