Kebakaran hebat terjadi di Pasar Pasirian yang merupakan pusat perdagangan tradisional terbesar di wilayah selatan Kabupaten Lumajang, Rabu (30/3/2016) dinihari. Api berkobar menghanguskan 16 bedak pedagang dan berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 3 jam.
Ribowo, Ssos Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, kebakaran ini terjadi akibat korsleting listrik hingga memicu api yang kemudian menjalan dengan cepat.
Kronologisnya, Ribowo mengungkapkan, awalnya masyarakat melihat adanya kepulan asap dari dalam pasar. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Kepala Pasar Pasirian yang bernama Rokim, warga Dusun Ledok, Desa/Kecamatan Pasirian.
Saat dilakukan pemeriksaan, ternyata api sudah membakar dua unit bedak sembako milik pedagang bernama Alex, asal Dusun Ledok, Desa/Kecamatan Pasirian dan milik Erik Iriyanto, warga Dusun Kedung Pakis, Desa/Kecamatan Pasirian.
“Selanjutnya api cepat menjalar dan membakar bedak atau los yang ada di sebelahnya,” paparnya.
Kepala Pasar Pasirian kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasirian dan memintakan bantuan PMK (Pemadam Kebakaran) dari Kabupaten Lumajang, BPBD dan dari PT Mustika Tama.
Sebanyak 6 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman dinihari itu. “Selain itu, kami juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana ke lokasi kebakaran untuk melakukan assessment. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 00.45 WIB,” terangnya.
Dalam upaya pemadaman ini, seorang warga juga mengalami cedera karena terkena benda tajam. Korban bernama Yudha Tri Permana (18), warga Dusun Gaplek, Desa/Kecamatan Pasirian yang selanjutnya dilarikan ke Puskesmas setempat.
“Kerugian materiil akibat kebakaran ini, sebanyak 16 unit bedak atau los di Blok B habis terbakar. Ditaksir nilai kerugiannya mencapai Rp.1 Milyar. Dan pagi ini, aparat kepolisian juga masih melakukan olah TKP untuk memperkuat penyelidikan kejadian kebakaran tersebut,” bebernya.
Untuk sementara ini, pasca kebakaran aktivitas perdagangan di Pasar Pasirian sedikit banyak terganggu. Terutama 16 bedak atau los yang hangus dan tidak bisa ditempati lagi. Apalagi seluruh barang dagangan juga hangus terbakar.
“Untuk selanjutnya, kalaupun pemilik ke-16 bedak tersebut akan berdagang lagi, tentu akan dipikirkan oleh Dinas Pasar. Apakah nanti akan didirikan los darurat yang bersifat sementara sambil menunggu perbaikan atau bagaimana. Itu masih dikoordinasikan,” demikian pungkas Ribowo. (her/dwi)
Teks Foto :
– Petugas PMK dan BPBD Kabupaten Lumajang melakukan pemadaman di Pasar Pasirian yang terbakar.
Foto : Sentral FM.